Tabloidnova.com - Masalah malnutrisi atau salah gizi (kekurangan atau kelebihan gizi), menurut guru besar ilmu gizi kesehatan masayarakat Universitas Indonesia, Prof dr Endang L Achadi, MPH Dr PH, merupakan tantangan yang membutuhkan perhatian khusus dan segera.
"Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dikeluarkan Kemenkes tahun 2013, pervalensi anak umur di bawah 5 tahun yang mengalami stunting, yakni pendek atau sangat pendek untuk usianya akibat malnutrisi, sangat tinggi, yaitu sekitar 37,2 persen," papar Endang.
Lebih jauh Endang menjelaskan, stunting merepresentasikan anak yang telah mengalami kekurangan gizi (malnutrisi) kronis dan berulang, yang pada umumnya telah terjadi pada usia sangat dini dalam kehidupannya, terutama pada seribu hari pertama kehidupan (270 hari dalam kandungan dan 730 hari sejak umur 2 tahun pertama kehidupan).
"Tidak hanya berdampak pada tinggi badannya saja, tapi dampak malnutrisi juga akan berpengaruh pada terganggunya tingkat kecerdasan dan perkembangan kognitif anak. Sehingga hal ini akan sangat berpengaruh pada daya saing anak Indonesia ketika beranjak dewasa," tutur Endang.
Fakta mengenai malnutrisi yang berdampak pada daya saing anak Indonesia ini, papar Endang, terbukti pada hasil asesmen terkini yang dilakukan pada tahun 2012 oleh OECD PISA (the Organisation for Economic Co-operation and Development - Programme for International Student Assessment).
"OECD ini merupakan organisasi global bergengsi yang melakukan asesmen terhadap kompetensi sebanyak 510 ribu pelajar usia 15 tahun di 65 negara, termasuk Indonesia. Asesme yang dilakukan di bidang membaca, matematika, dan science. Hasilnya, ternyata tidak menggembirakan bagi kita, orang Indonesia," ujar Endang dengan Anda prihatin.
Kompetensi pelajar Indonesia dalam ketiga bidang tadi, lanjut Endang, ternyata berada jauh di bawah rata-rata negara-negara OECD yang keanggotaannya diikuti juga oleh beberapa negara Asia Tenggara. "Hasilnya, Indonesia berada di urutan ke 64 dari 65 negara yang ikut diasesmen. Sementara Singapura ada di urutan ke-2, Vietnam ke-17, Thailand ke-50, dan Malaysia ke-52."
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
KOMENTAR