TabloidNova.com - Tak dipungkiri tujuan orang berpasangan adalah bisa merasakan kebahagiaan dan mendapatkan efek positif dari pasangannya. Sebaliknya dalam hubungan parasit, hanya ada satu individu yang diuntungkan.
"Contoh hubungan parasit di antaranya hubungan pernikahan yang hanya mengutamakan terpenuhinya kebutuhan seksual salah satu pihak atau hubungan yang hanya didasari oleh kepentingan ekonomi (finansial), hubungan dimana satu pihak banyak menuntut dan meminta sesuatu dan harus selalu dipenuhi oleh pasangan, tapi tidak berlaku sebaliknya, dan sebagainya," ungkap psikolog Tara de Thouars.
Untuk menghadapi hubungan dengan pasangan parasit yang sudah terlanjur, ada baiknya melakukan upaya berikut ini:
Mendengarkan opini/komentar orang terdekat. Seringkali orang yang sedang berpasangan (merasakan cinta) menjadi tidak obyektif terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Alhasil, ia tidak merasa dirinya berada dalam hubungan yang tidak sehat. Cobalah untuk mendengar komentar dan masukan positif orang-orang yang berada di luar hubungan. Mulailah membuka pikiran dan melihat out of the box mengenai hubungan tersebut.
Rasakan dalam hati apa yang sebenarnya diinginkan oleh diri sendiri. Adakah merasa selama ini hubungan hanya dirasakan sepihak saja? Bila ya maka sadari bahwa setiap orang berhak untuk bahagia dan berhak untuk didengar dan juga mendapatkan hal positif dari pasangannya. Jika tidak, maka bisa dikatakan sia-sia menjalin sebuah hubungan dengan pasangan.
Evaluasi keuntungan dan kerugian yang dialami. Bila sudah menyadari hubungannya berupa parasit namun enggan untuk membuat perubahan, sebaiknya tanyakan pada diri sendiri apa yang dikhawatirkan. Pikirkan ingin sejauh mana bertahan pada hubungan yang tidak sehat, lalu valuasi keuntungan dan kerugiannya
Terpenting, untuk mencegah terjadinya hubungan parasit, sewajibnya meningkatkan komunikasi dengan pasangan. Coba bicarakan dengan pasangan apa yang diharapkan, serta apa yang diinginkan dari pasangan. Bicarakan juga mengenai tujuan dan apa yang ingin dicapai dari hubungannya dengan pasangan. Dengan demikian akan lebih saling mengenal dan memahami pasangan sehingga dapat mencegah terjadinya hubungan yang tidak sehat ataupun parasit.
"Bila pada awal berhubungan ternyata merasa pasangan tidak bisa memahami dan lebih sering memanfaatkan (membawa kerugian) jangan ragu untuk membicarakan kembali atau mengevaluasi ulang hubungan denga pasangan. Masih layak dipertahankan ataukah tidak?" pungkas Tara.
Hilman Hilmansyah
KOMENTAR