Namun, kalau memang tidak kuat karena kehamilan tersebut bermasalah atau ibu capek karena semalaman bangun berkali-kali untuk mengganti popok dan menyusui si kecil, suami sebaiknya tidak memaksa istrinya ikut bangun menemani sahur atau menyiapkan buka puasa secara berlebihan. Istri yang sedang hamil pun sebaiknya jangan juga membebani suami dengan meminta hal aneh-aneh atas nama ngidam. Intinya, dibutuhkan toleransi kedua belah pihak dan jadikan momentum puasa sebagai ajang untuk latihan menahan diri.
TIP PRAKTIS
Berikut tip praktis yang disarankan Sani jika ibadah puasa dilakukan tidak bersama pasangan:
* Sadari kondisi yang ada dan berikan toleransi pada keterbatasan suami/istri yang berpuasa.
* Pegang teguh prinsip saling menghormati, baik yang menjalankan puasa maupun yang tidak.
* Hindari "prasangka" negatif yang akan merusak hubungan suami-istri.
* Manfaatkan bulan suci ini untuk berlatih mengendalikan diri dengan makin mendekatkan diri pada Tuhan.
* Jika ada hal yang tidak berkenan, usahakan untuk mendiskusikannya setelah "berbuka puasa".
Marfuah
KOMENTAR