TabloidNova.com - Pamor diet Mayo memang sudah mengemuka sejak akhir tahun 90-an. Tapi hingga kini, sudah banyak yang mengagumi pola diet asal Amerika serikat ini. Pada dasarnya pola diet Mayo mengharuskan pesertanya untuk tidak mengkonsumsi garam selama masa detoks, yakni 13 hari. Bahan makanan yang harus dikonsumsi dalam masa tersebut pun sudah diatur dalam panduan diet Mayo.
Tapi masalahnya, di tengah kesibukan kota besar, tak banyak orang yang bisa menemukan waktu dan resep yang tepat untuk mengkonsumsi makanan dengan pola Mayo. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh Tiara Ayuningtias (26) dan Kushandari Arfanidewi (27) yang mengagas bisnis katering diet Mayo bernama #ayshealthyascanbe sejak Februari 2014.
Sejak itu, keduanya meracik dan memasak sendiri beragam jenis menu masakan tanpa garam sesuai aturan diet Mayo. Keduanya mempromosikan bisnis ini dari jejaring sosial Instagram dan melayani pengiriman di wilayah Jabodetabek. Setiap bulannya, Tiara dan Yayi, begitu mereka akrab disapa, hanya melayani 40 peserta yang dibagi dalam dua batch.
Karena dipasarkan lewat Instagram, maka penampilan memang yang utama. Untungnya, Yayi memiliki skill yang mumpuni untuk menyajikan menu dengan tampilan terbaiknya di #ayshealthyascanbe. Menunya pun bukan melulu menu kebarat-baratan, tapi juga menu asli Indonesia.
"Ada ayam woku, ayam kecombrang, sup dori. Mungkin karena banyak kentang jadi kesannya Barat. Tapi sebisa mungkin kami menyeimbangkan. Kadang juga bikin Mexican dan Mediteranian," lanjut Yayi.
Menu di pola diet Mayo pun tak bisa dibuat terlalu variatif, mengingat menunya memang sudah berulang di pekan kedua. "Kalau Senin makam bayam-telur, minggu depannya berulang. Kalau mau diet sendiri memang lebih murah. Tapi kalau masak sendiri, kan, ribet dan bingung masak apa, karena enggak boleh pakai garam. Belum lagi ada aturan hari ini masak apa sekian gram. Jadi paling banyak kliennya cewek-cewek di Jakarta yang sibuk," kata Tiara.
Yetta Angelina
KOMENTAR