TabloidNova.com - Perkembangan industri mode tanah air tentu harus didukung dengan rangkaian program yang digelar untuk memajukan bidang kreatif tersebut. Indonesia Fashion Forward menjadi salah satu program yang terbukti berdampak besar khususnya terhadap insan pelaku dan penggiat mode.
Melibatkan sejumlah instansi seperti Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, lalu British Council serta Jakarta Fashion Week. Para pakar fashion dari Center for Fashion Enterprise ikut membimbing para desainer muda agar siap menembus pasar dunia.
Program Indonesia Fashion Forward sudah berlangsung selama tiga generasi sejak tahun 2012 hingga tahun 2014, dan telah menghasilkan sejumlah nama-nama besar di dunia mode tanah air, seperti Dian Pelangi, Albert Yanuar, Jeffry Tan, Yosafat Dwi Kurniawan, NurZahra, Jenahara, Tex Saverio, Toton, Sapto Djojokartiko, Peggy Hartanto, Patrick Owen, dan Billy Tjong.
Bersamaan dengan rangkaian acara Ramadhan Delight yang diadakan di fashion atrium, Kota Kasablanka, pada Kamis (10/6), Indonesia Fashion Forward menggelar konferensi pers untuk berbagi pencapaian program bersama narasumber terkait, mulai dari Mari Elka Pangestu selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sally Googin selaku Direktur British Council Indonesia, serta Svida Alisjahbana selaku Ketua Jakarta Fashion Week.
"Industri mode, khususnya busana muslim kian pesat dengan angka pertumbuhan 15 persen setiap bulannya yang dipengaruhi peningkatan daya beli masyarakat Indonesia. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi terhadap perkembangan industri mode" ujar Mari Elka Pangestu.
Turut hadir beberapa desainer muda busana muslim Indonesia yang bercerita pengalamannya saat mengikuti program Indonesia Fashion Forward dan dampaknya terhadap bisnis mode yang digelutinya hingga sekarang.
"Ikut Indonesia Fashion Forward seperti belajar ilmu lagi di sekolah. Kita harus percaya diri untuk terjun, bekerja giat dan jangan sampai salah. Manfaatnya banyak sekali mulai diundang fashion show di London sampai diminta seminar presentasi busana muslim di beberapa universitas di London" jelas Dian Pelangi.
Hal senada juga diungkapkan oleh desainer NurZahra yang kini karyanya bisa dinikmati di department store terkemuka serta lini busana online. NurZahra adalah desainer angkatan kedua tahun 2013 di Indonesia Fashion Forward.
"Saya diajarkan mempertajam kreativitas, bagaimana perusahaan kecil itu bisa branding, mengemas image dan logo, analisis penjualan serta strategi partnership menembus pasar," ucap NurZahra.
Usaha para Indonesia Fashion Forward patut kita apresiasi karena membawa nama Indonesia ke kancah mode dunia dan menuliskan beberapa prestasi cukup baik. Sebut saja, Patrick Owen dan Billy Tjong yang dalam waktu dekat akan menampilkan karya mereka di Fashion KODE 2014 di Korea yang digelar do AT Center, Seoul dengan 300 pembeli serta 5.000 pelaku industri fashion dari berbagai Negara.
Ridho Nugroho
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR