TabloidNova.com - Satu minuman yang paling tren saat ini adalah smoothie. Smoothie dipercaya sebagai minuman detoksifikasi yang dipilih sebagian orang untuk menurunkan berat badan. Bagi yang belum tahu perbedaan antara jus dan smoothie, jus adalah cairan murni yang dihasilkan dari proses pemerasan buah atau sayur menggunakan pembuat juice dan juice extractor.
Sedangkan smoothie adalah bubur buah atau sayur yang diproses menggunakan blender sehingga menghasilkan tekstur lebih kental dan creamy. Smoothie kian populer ketika tren raw food (makanan mentah) mulai dijalani seiring kesadaran banyak masyarakat akan pola makan yang sehat.
Namun kerap terjadi kesalahan persepsi pada masyarakat bahwa saat diet cukup mengonsumsi smoothie saja. Padahal, hal tersebut belum tentu benar adanya. Proses penurunan bobot tubuh tidak selalu berkaitan dengan asupan kalori. Diet seimbang adalah kombinasi yang solid antara lemak protein dan karbohidrat.
Nah, smoothie yang dinilai sehat ternyata mengandung 70 gram gula untuk 340 kalori. Artinya, smoothie tersebut banyak menyumbang gula, namun hanya sedikit lemak serta protein. Kalau sudah begini, diet smoothie belum tentu ampuh menurunkan berat badan kan?
Sejumlah pakar asupan makanan sehat memang mengkhawatirkan jumlah besar gula yang terkandung dalam smoothie. Begitu banyak gerai minuman instan yang menawarkan pilihan smoothie, namun berdampak buruk terhadap kesehatan karena mengandung 41 gram gula pasir (satu sendok teh gula setara dengan 4 gram gula pasir, jadi 41 gram gula kurang lebih sama dengan 10 sendok teh gula).
Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan agar orang makan tidak lebih dari 38 gram gula per harinya. Khusus perempuan malah tidak boleh lebih dari 25 gram per hari. Asosiasi tersebut juga mencatat beberapa smoothie instan yang diklaim sehat ternyata mengandung banyak kalori. Produk smoothie mana saja yang kadar gula atau kalorinya tinggi? Nah, Anda cek saja di label kemasannya.
Jika Anda sudah memahami berapa banyak gula yang ditambahkan ke dalam segelas smoothie, maka Anda akan mengerti mengapa diet smoothie belum tentu ampuh menurunkan berat badan.
Ridho Nugroho / Shine
KOMENTAR