Pernahkah Anda mengalami, tanaman hias kesayangan mendadak layu dan mati? Bisa jadi, tanaman tersebut kekurangan nutrisi yang ia butuhkan. Menurut Agus Royani dari Yens Nursery, Meruya, Jakarta, seperti halnya manusia, tanaman pun membutuhkan perawatan dan "nutrisi" tertentu agar bisa tumbuh subur dan indah. Namun, pemberiannya harus mengikuti takaran atau aturan.
Pupuk NPK, misalnya, kalau kebanyakan justru bisa membuat tanaman mati. Contoh lain, pemberian vitamin untuk merangsang buah. "Kalau kebanyakan juga bisa membuat tanaman mati," kata Agus sambil menambahkan, untuk mengetahui apakah tanaman kita sehat atau tidak, bisa dilihat dari daunnya.
"Kalau pertumbuhan daun barunya mengecil, berarti tidak sehat dan harus diganti media tanamnya. Standarnya, untuk tanaman di pot, penggantian media tanam dilakukan 3 bulan sekali. Pasalnya, akar tanaman sudah berkembang makin besar, jadi media tanamnya tidak mencukupi lagi," lanjutnya.
Selain pupuk, "nutrisi" lain yang dibutuhkan tanaman, khususnya tanaman hias, adalah vitamin. Obat pengusir hama dan penyakit juga perlu untuk menjaga agar tanaman tetap sehat dan terhindar dari gangguan hama atau serangan penyakit. Berikut adalah yang diperlukan tanaman:
Pupuk
Pupuk adalah nutrisi bagi tanah. Tanah yang diberi pupuk akan menga-lami perbaikan struktur tanah. Misalnya tanaman membutuhkan unsur N (Ni-trogen) untuk mendukung pertumbuhan daun. Kandungan N dalam berbagai bentuk tersebut dapat diperoleh dari bahan organik maupun non organik.
Tanaman juga butuh phosporus (P) untuk merangsang pertumbuhan akar, merangsang pemekaran bunga, dan membantu menguatkan sistem pertahanan utama. Jika kekurangan P maka pertumbuhan tanaman akan terhambat, warna daun menjadi hijau tua, serta akar pokok terhambat dan menjadi kecil. Sementara Kalium (K) berguna untuk pembungaan dan pembuahan, sebagai sistem pertahanan tanaman, mengatur kadar air. Kekurangan K bisa mengakibatkan daun menguning dan kemudian layu/mati.
Selain berfungsi menggemburkan tanah, pupuk juga berfungsi membantu pertumbuhan tanaman. Beberapa jenis pupuk yang kita ketahui antara lain pupuk organik dan pupuk anorganik
Apa bedanya? Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mengalami peruraian (dekomposisi) oleh mikroorganisme pengurai. Contohnya pupuk kompos dan pupuk kandang. Sedangkan pupuk anorganik atau pupuk buatan adalah jenis pupuk yang dibuat dengan mencampur berbagai bahan kimia, sehingga memiliki persentase kandungan hara tertentu yang tinggi. Contohnya Urea SP 36, KCl, dan lain-lain.
Vitamin
Ya, tanaman pun ternyata juga butuh vitamin. Salah satu yang banyak digunakan sebagai antistres dan perangsang daun adalah vitamin B-1. Vitamin B1 mempunyai peranan di dalam metabolisme tanaman, sehingga tanaman yang stres akan beradaptasi dengan lingkungan ataupun media yang baru. "Vitamin B-1 sebaiknya diberikan seminggu sekali. Kalau terlalu sering, tanaman malah jadi lemah dan tidak subur," ujar Agus. Vitamin B-1 bagus untuk tanaman hias daun seperti aglonema.
Antihama
Untuk mengatasi serangan hama dan penyakit, biasanya diberikan insektisida dan fungisida. Hama yang kerap menyerang tanaman adalah kutu putih. Biasanya mereka bergerombol di batang, daun, ketiak daun, bawah daun sampai pucuk daun.
Kutu putih menjadikan daun menjadi kisut. Kutu putih juga akan membuat permukaan daun menjadi hitam seperti jelaga. Selain merusak penampilan daun, kutu putih juga menular dari satu tanaman ke tanaman lain. Insektisida yang umum digunakan adalah Decis, Curacron, Confidor, dan sebagainya. Dosisnya 2 ml/liter. Penyemprotan bisa dilakukan setiap seminggu sampai serangan hilang. Hama lainnya misalnya ulat dan tungau.
Selain hama, tanaman juga kerap diserang penyakit, salah satunya busuk akar. Penyakit ini ditandai oleh daun yang pucat lalu membusuk, batang layu, dan akar berwarna cokelat kehitaman. Busuk akar disebabkan media yang terlalu lembap sehingga cendawan cepat berkembang. Untuk mengatasinya, bisa dilakukan penggantian media tanam yang lebih porous, lalu potong bagian akar yang busuk. Setelah itu, oleskan fungisida pada bekas potongan.
Tindakan terbaik adalah melakukan pencegahan sebelum hama atau penyakit menyerang tanaman. Caranya dengan sering-sering mengontrol tanaman. Gunakan media tanam yang tepat serta gantilah media tanam secara teratur. "Jangan lupa, jaga kebersihan lingkungan tempat tanaman, dan jauhkan tanaman yang terkena serangan dari tanaman lain," saran Agus.
Hasto Prianggoro / bersambung
KOMENTAR