TabloidNova.com - Satu lagi ajang peragaan busana yang tidak boleh terlewatkan, yakni Milan Fashion Week. Sebagai pusat mode dunia, Milan masuk dalam deretan kota yang penduduknya kerap tampil modis setiap harinya. Selain menjadi tendensi mode bagi banyak kota serta Negara lainnya, Milan hampir selalu dijadikan rujukan untuk menginspirasi roda tren mode yang dinamis dan fluktuatif.
Beruntungnya, bagi Anda yang belum bisa menyaksikan serta membeli koleksi dari peragaan busana karya para desainer ternama di Milan Fashion Week 2015, Anda dapat mencontek padu padan busana dari gaya jalanan para pengunjung yang terdiri dari editor mode, fashion blogger hingga pengunjung biasa.
'Fashion always about pattern'. Ungkapan ini benar adanya, karena baik di musim atau tahun apapun. Motif selalu hadir bahkan sering mendominasi panggung runway. Sekedar mengingatkan tahun 2012 menjadi awal kebangkitan kembali kejayaan busana bermotif cetak pada bahan satin, katun dan lainnya.
Givenchy, Kenzo, Michael Kors, Elie Saab, Diane Von Furstenberg dan lainnya adalah beberapa label dan desainer yang pernah mengusung ragam motif yang diwujudkan dalam potongan busana. Di Indonesia, desainer seperti Itang Yunasz, Patrick Owen, Ivan Gunawan juga turut merancang busana beragam motif dalam berbagai siluet serta model.
Gelap bermotif
Jika Anda mengira motif selalu harus berwarna-warni, nyatanya tidak! Palet warna hitam bernuansa gelap sanggup memikat banyak mata. Apalagi ketika warna yang lekat dengan kesan elegan tersebut diberi garisan motif 'mewah' seperti baroque, royal, mozaik maupun kunci seperti busana lansiran Dole Gabanna Spring/Summer Collection 2014 dan Fall/Winter Collection 2015.
Hangatnya biru
KOMENTAR