TabloidNova.com - Lemak identik dengan kegemukan atau obesitas. Padahal, untuk bayi, nutrisi ini sangat dibutuhkan sebagai sumber energi selama tumbuh kembangnya. Apalagi, tubuh tak bis menghasilkan lemak sendiri.
Ada tiga jenis lemak: monogliserida, digliserida, dan trigliserida. Ketiganya disimpan dalam bagian tubuh yang disebut acylglycerol dan masuk dalam kelompok asam lemak yang terikat alkohol (glycerol).
Dari ketiganya, trigliseridalah yang paling banyak terdapat di makanan dan disimpan tubuh. Lemak yang berasal dari makanan itu masuk melalui aliran darah dan diuraikan menjadi kelompok asam lemak yang bebas. Di ataranya adalah asam lemak omega-3 dan omega-6.
Omega-3 dan Omega-6
Kelompok asam lemak omega-3 antara lain alfa-linolenat (ALA), asam eikosapentanoat (EPA), dan asam dokosaheksanoat (DHA). EPA dan DHA sangat penting dalam menunjang fungsi retina dan perkembangan otak bayi.
Sedangkan yang termasuk asam lemak omega-6 adalah asam linoleat dan asam arakidonat (ARA). Asam linoleat akan diubah tubuh menjadi asam gamma-linolenat dan asam arakidonat yang sangat penting dalam perkembangan awal otak anak.
Asam Lemak Jenuh dan Tak Jenuh
Selain omega-3 dan omega-6 ada juga kelompok asam lemak lain seperti asam lemak jenuh ikatan tunggal (monounsaturated fatty acids) dan asam lemak jenuh (saturated fatty acids). Asam lemak jenuh bisa didapatkan dari mentega, minyak kelapa dan kelapa sawit, santan, dan lemak hewan.
Sebenarnya, jika asupannya tidak dikontrol, jenis asam lemak inilah yang bisa menghasilkan kolesterol jahat, menyumbat pembuluh darah, dan berbagai masalah jantung.
Namun di sisi lain, asam lemak jenuh bermanfaat memperkuat perkembangan otak serta mendukung kesehatan hati dan paru.
Lemak ASI
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR