Tabloidnova.com - Tergiur melakukan veneer gigi? Tunggu dulu, sebelum menyiapkan sejumlah uang dan waktu, Anda perlu tahu larangan melakukan veneer gigi dari para dokter ahli jika kondisi gigi Anda dalam keadaan berikut:
Pertama, gigi yang tipis sebaiknya tidak melakukan veneer. Karena veneer menghilangkan permukaan email terlalu banyak. Email penting untuk proses bonding alias perlekatan veneer.
Kedua, bila Anda memiliki tingkat kebersihan mulut yang buruk terutama karena banyak lubang di gigi. Indikasi bisa sangat jelas terlihat dari napas tak sedap dan kerusakan yang nampak dari struktur gigi.
Ketiga, pasien dengan kebiasaan parafungsional seperti clenching atau bruxism yang dikhawatirkan menyebabkan chipping.
Keempat, gigi yang letaknya sangat tidak rapi dianjurkan untuk melakukan pemasangan kawat gigi terlebih dahulu.
Kelima, fraktur gigi yang parah yang diikuti dengan mahkota gigi yang pendek serta tambalan besar yang dalam.
Terakhir, walaupun tidak mutlak, namun usia bisa saja memengaruhi ketebalan email dan tekstur permukaan gigi secara langsung yang berdampak pada perlekatan veneer gigi tersebut. Pada pasien berusia lanjut dengan restorasi veneer, struktur email yang tersisa tidak cukup memadai sehingga perlekataan veneer akan tidak maksimal.
Lebih lanjut menurut drg. Hanny Ilanda dan drg. Dicky Mahardika, risiko pemasangan veneer juga bergantung pada kebersihan serta gaya hidup seseorang. Zat apapun yang dapat mengubah warna veneer seperti kopi, soda, alkohol, wine, rokok, kebiasaan menyirih, atau curry sangat dianjurkan untuk dihindari.
Perawatan khusus pasca veneer juga tak semudah yang Anda kira, misalnya pembersihan karang gigi atau scalling setiap 3 hingga 6 bulan sekali tergantung derajat kebersihan mulut.
Ridho Nugroho
KOMENTAR