Penampilan mereka yang heboh, justru memberi mereka dua identitas yang berbeda dan cepat dikenal. Di sisi lain, konsekuensinya, Kuburan sering tidak dikenal para penggemarnya jika tidak mengenakan tata rias khasnya. "Enggak apa-apa kalau tak dikenal. Dari awal kami memang ingin low profile saja."
Modal 4 Kunci
Asal tahu saja, saat tahu single LLP akan dijadikan single andalan, Kuburan sempat ragu. Lagu itu tercipta dari keisengan Donny dan Dino. Berbekal gitar seadanya, lagu ini mereka rekam di handphone dan langsung diperdengarkan ke produser mereka, Levi (salah satu personil grup The Fly, Red.)
Tak disangka, lagu itu justru langsung menarik minat Levi. "Kami sempat bingung. Bukan apa-apa. Lagu ini liriknya seperti belum beres, ya? " tutur Priya setengah bertanya.
Ternyata pilihan Levi tepat. Lagu itu segera disukai masyarakat. Terutama di bagian reffrain yang hanya memuat lirik berisikan kunci C, A minor, D minor, G, lalu ke C lagi. "Sebetulnya ada pesan di balik itu, yakni orang bisa menciptakan lagu dengan menguasai empat kunci lagu. Kedua, ya, sesuai dengan liriknya, kadang hal yang sepele suka dilupakan," ungkap Priya.
Musik LLP juga disisipi irama Latin dan Cha-cha yang diklaim sebagai aliran musik baru, Batako, singkatan dari Batak Meksiko.
Meski terkesan gemar bergurau, Kuburan serius mengerjakan album keduanya, Greatest Hits Vol.2. Beberapa nama tenar ikut terlibat dalam pengerjaannya, seperti Arina Mocca, Ecoutez, dan Maliq n d'Essential.
Yang jelas, sukses Kuburan tak datang begitu saja. Semua itu adalah hasil kerja keras dan sikap konsisten terhadap konsep yang dicanangkan sejak berdiri. "Ini sudah rezeki mungkin, ya. Nama Kuburan dulu ditolak mentah-mentah, tapi sekarang ada label yang menerima kami." (Dilarang mengcopy untukkepentingan publikasi. tabloidnova.com )
Yetta Angelina
Mengintip Isi Buku "Cabai Kering pada Khazanah Masakan Melayu", Ada Resep Sambal Bilis hingga Otak-otak
KOMENTAR