TabloidNova.com - Meski pertengkaran kerap terjadi pada kakak beradik di rumah, namun hubungan mereka sangat bisa direkatkan kembali. Menurut Jovita Maria Ferliana, M.Psi., Psikolog dan Kepala Laboratorium Anak Ukrida, Jakarta, tidak perlu selalu terlibat dalam setiap pertengkaran anak. "Mereka dapat memecahkan masalahnya sendiri jika sebelumnya orang tua sudah pernah mengajarkan."
Jika pertengkaran anak sudah mengganggu ketenangan, segera ambil tindakan hingga masalah tuntas. "Jangan meninggalkan anak dengan tidak ada penyelesaian. Misalnya, jika anak bertengkar saat Anda sedang menerima telepon, sebaiknya katakan kepada lawan bicara Anda akan mengubungi lagi. Bantu anak hingga mereka berdamai, baru kemudian melanjutkan pembicaraan telepon."
Yang perlu Anda hindari adalah menceramahi atau mengomel saat anak bertengkar. "Karena dalam kondisi emosi negatif, ceramah atau omelan orang tua tak akan banyak didengar anak dan tidak membantu menyelesaikan masalah."
Permusuhan yang terjadi pada anak-anak jarang yang terbawa hingga dewasa. "Biasanya yang terbawa hingga dewasa lebih kepada cara mereka menyelesaikan persoalan. Jika saat kecil setiap konflik yang terjadi tidak pernah terpecahkan atau mendapat solusi dengan baik, maka hingga dewasa hal ini juga terjadi."
Misalnya, saat kecil terbiasa melihat orang tua menyalahkan benda atau orang lain atas kesalahan yang diperbuat anak. "Kelak, hingga dewasa akan terbawa mencari kambing hitam dalam menyelesaikan persoalan yang terjadi."
Noverita K. Waldan
KOMENTAR