24 Syarat lain, pilih "pertempuran" alias jangan asal marah untuk hal-hal remeh-temeh, bersedia memaafkan, dan setuju untuk tidak setuju.
25 Mestinya, setiap orang bisa mengontrol emosi dan mengekspresikan rasa marah tanpa harus menyakiti orang lain. Jika ini bisa dilakukan, tak hanya perasaan nyaman yang muncul, namun juga perasaan bahwa apa yang diharapkan terpenuhi.
Buntut Kemarahan
Berikut fakta-fakta yang membeberkan bahwa kemarahan yang tidak terkontrol akan berdampak negatif.
1. Kemarahan tanpa kontrol akan memengaruhi kesehatan.
Hidup dalam tekanan dan tingkat stres yang tinggi bukan sesuatu yang sehat. Kemarahan kronis akan membuat Anda berisiko terkena penyakit jantung, diabetes, kolesterol tinggi, daya tahan tubuh menurun, insomnia, dan hipertensi.
2. Kemarahan tanpa kontrol akan merusak mental.
Kemarahan kronis akan menggerogoti energi psikis dan mengganggu pikiran, sehingga mengurangi konsentrasi, mengurangi kemampuan untuk melihat dari perspektif yang lebih luas, ketidakmampuan menikmati hidup yang indah, dan sebagainya. Kebiasaan marah tanpa juntrungan juga akan memicu stres, depresi, serta masalah kesehatan jiwa lain.
3. Kemarahan tanpa kontrol akan merusak karier.
Bersikap kritis, menawarkan perbedaan, dan diskusi yang panas untuk perbaikan tentu saja baik dan sehat. Namun, marah-marah tanpa dasar yang jelas hanya akan mengurangi rasa hormat dari atasan, teman sekerja, dan klien Anda. Selanjutnya, reputasi di kantor pun akan jeblok dan karier Anda dijamin mandek.
4. Kemarahan tanpa kontrol akan mengganggu hubungan dengan orang lain.
Bagaimana tidak, mereka akan merasa Anda sudah mencoreng muka mereka, apalagi jika kemarahan Anda tidak jelas ujung pangkalnya. Kemarahan yang kronis juga akan membuat orang lain sulit percaya kepada Anda. Mereka juga bakal merasa tak nyaman berada di dekat Anda, karena mereka selalu merasa "terancam".
Hasto Prianggoro/Dari berbagai sumber
KOMENTAR