1. Gandum Hitam (Rye Flour)
Jenis tepung ini memang kurang familiar di Indonesia. Pasalnya, tepung ini biasa digunakan untuk membuat pumpernickel alias roti khas Jerman. Meski namanya gandum hitam, tepung ini berwarna abu-abu atau kecokelatan dengan tekstur yang sama seperti tepung terigu, namun sedikit lebih kasar.
2. Tepung Roti Panir
Ada beberapa jenis tepung roti di pasaran. Pertama, tepung panir alias roti tawar yang dikeringkan lalu dihaluskan. Biasa digunakan untuk lapisan risol dan kroket, tepung ini memiliki tekstur lebih halus dan berwarna coklat.
3. Gandum (Wholemeal Flour)
Tepung gandum dibuat dengan cara menggiling seluruh bagian biji gandum termasuk kulit airnya. Otomatis, teskturnya lebih kasar, berwarna kusam kecokelatan, dan sangat menyerap air. Aromanya khas, dengan kandungan serat yang tinggi sehingga cocok diolah menjadi roti dan kukis. Simpan tepung gandum dalam wadah kedap udara dan letakkan dalam chiller agar tahan lama.
4. Tang Mien (Wheat Starch)
Tang Mien biasanya dibuat menjadi hakau karena bisa menghasilkan tekstur yang kenyal dan transparan jika diolah dan ditipiskan. Terbuat dari gluten terigu yang dikeringkan, tekstur Tang Mien umumnya halus dan berwarna putih.
5. Tepung Roti Panko
Tepung roti yang kedua adalah panko. Teksturnya lebih kasar dan tersedia dalam warna kuning keemasan serta putih. Biasanya digunakan untuk makanan Jepang, seperti katsu dan tempura. Hasil makanan yang menggunakan tepung ini akan lebih garing dan renyah.
6. Polenta (Cornmeal)
Disebut juga sebagai tepung jagung karena terbuat dari biji jagung yang dihaluskan. Warnanya kuning terang dengan tekstur yang kasar. Biasanya digunakan untuk membuat tortilla (roti khas Meksiko).
7. Tepung Almond
Memiliki tekstur yang kasar dan berwarna putih kekuningan. Dibuat dari kacang almond yang dikupas lalu dihaluskan, membuat harga tepung ini termasuk mahal. Tepung almond Biasanya digunakan untuk membuat kukis dan cake.
8. Self-Raising
Tepung ini sering digunakan untuk membuat cake, muffin, dan cupcake. Terbuat dari gabungan antara tepung terigu protein sedang, baking powder, soda kue, dan garam, tepung ini sangat mudah digunakan karena tak perlu diberi pengembang kue lagi. Tepung ini dapat juga dibuat sendiri dengan mencampur 225 gram tepung protein sedang + ½ sendok teh baking powder + 1 sendok teh soda kue + ¼ sendok teh garam, untuk mendapatkan 225 gram self-raising.
Kue yang dibuat dengan menggunakan tepung ini akan tahan lama sebelum dipanggang dan tidak bantat, serta mengembang dengan baik.
Semolina
Teksturnya berbutir agak kasar yang berasal dari durum wheat yang digiling halus berwarna kuning muda. Biasanya dipakai untuk campuran membuat adonan pasta karena memberi tekstur kenyal yang baik. Selain pasta, semolina biasanya digunakan dalam hidangan India seperti dosas, vegetable pilaf, dan couscous.
Tepung Kentang
Tepung ini adalah pati yang diekstrak dari kentang. Memiliki tekstur yang sangat halus dan mengandung lemak serta protein yang rendah, membuat warnanya cenderung putih dan rasanya netral. Tepung ini mampu menahan kekentalan cairan lebih lama dan tidak berbusa maupun menguning saat dimasak. Tepung yang sangat populer di kawasan Eropa Tengah ini bisa digunakan untuk pengental sup dan saus, juga untuk membuat cake dan biskuit.
Tepung Custard
Terbuat dari campuran tepung maizena, gula, susu, kuning telur, serta bahan pengental lain, tepung ini berbentuk bubuk dengan warna kekuningan. Umumnya, tepung ini digunakan untuk membuat vla dan banyak tersedia di pasaran dalam kemasan boks atau kaleng.
Dahrani Putri
Foto: Ahmad Fadilah/NOVA
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR