4. Katakan Pada Anak, Kapan Boleh Berhubungan Seks.
Hal ini mungkin terdengar aneh ketika Anda tidak ingin berpikir tentang mengatakan soal seks kepada remaja Anda. Namun para ahli menyatakan, keputusan secara tegas pada anak remaja sesuai waktunya, dapat membuat perbedaan.
"Remaja tak cukup cerdas berpikir ketika sudah menghadapi situasi. Oleh karena itu orangtua perlu menandaskan beberapa aturan dan mereka akan mampu menolak obat-obatan, minum alkohol, seks, atau tantangan lainnya. Mereka akan jauh lebih baik ketika mampu membuat pencocokan tindakan dengan nilai-nilai mereka," ungkap Holmes.
Jika Anda termasuk orangtua yang cukup moderat dengan gaya hidup remaja, Anda dapat mengajarkan alat kontrasepsi dan pada usia berapa seseorang dapat berhubungan seksual secara aktif. Atau sebatas apa aktivitas seksual boleh dilakukan seorang anak remaja. Namun jika Anda termasuk orangtua yang cukup kolot, katakan pada anak agar tak melakukan aktivitas seksual sampai dirinya menjalin hubungan sah dengan lawan jenis.
Jangan lupa, kombinasikan dengan informasi mengenai alat kontrasepsi, penyakit menular seksual dan proses kehamilan sebagai pendidikan seks yang menyeluruh bagi anak.
5. Ayo Berlatihlah Katakan "tidak" !
Bahkan orang dewasa pun mengalami kesulitan mengatakan "tidak". Berlatih mengatakan "tidak" dapat memangkas stres dan kecewa ketika harus mengatakan tidak pada seseorang. "Katakan pada anak remaja jika dirinya dapat mengatakan tidak dan memiliki rencananya sendiri akan membuatnya lebih berkuasa dan memiliki solusi di situasi yang sulit sekalipun," ungkap Carl Pickhardt,Ph.D, psikolog asal Austin, Texas juga penulis buku Surviving Your Child's Adolescence.
Memang, kemungkinan besar anak remaja akan memiliki caranya sendiri mengatakan "tidak". Namun ini akan membuatnya memiliki kemampuan berpikir jika dirinya mampu melakukan apa yang disukai ketimbang orang lain sukai. Termasuk dapat menghalau pengaruh buruk rekan sebaya.
6. Minum Alkohol Dapat Merusak Otak.
Jelaskan mengapa banyak peraturan menyatakan jika seseorang tidak boleh mengonsumsi alkohol sebelum berusia 21 tahun. Katakan, jika konsumsi alkohol terlalu dini akan merusak otak dalam jangka panjang sementara diri seseorang masih dapat berkembang.
7. Carilah passion-mu!
Desaklah anak remaja Anda untuk memiliki keahlian dari sesuatu yang dicintai. Ini akan membantu memuaskan kegembiraan kendati terus dihadapkan pada aturan
KOMENTAR