TabloidNova.com - Tubuh yang lelah, kotor dan bau sekejap akan hilang dengan mandi. Mandi menjadi momen yang umumnya disenangi karena bisa menjaga kebersihan dan kesehatan kulit secara intens. Tapi, apakah Anda yakin sudah mandi dengan benar?
Terlalu banyak sabun
Ini cukup mengejutkan namun terbukti benar, sabun sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan atau membantu Anda saat mandi.
"Minyak esensial kimiawi dari sabun hanya meninggalkan efek kesat, kaku dan kering pada permukaan kulit Anda. Sebaiknya gunakan sabun pencuci untuk seluruh bagian tubuh yang mengandung minyak, melembapkan dengan tingkat acidic PH sebesar 5,5 untuk membersihkan kulit tanpa membuatnya kering dan kusam" saran ahli kulit Marnie Nussbaum, M.D.
Air panas
Sabun hanya mengeringkan kulit Anda dan air super panas akan berdampak sangat buruk atas masalah permukaan kulit Anda. Gunakan temperatur air yang cukup hangat untuk merelaksasi, membersihkan kotoran serta menyembuhkan luka dengan kandungan oksigen yang tinggi.
Alat penggosok dan pembersih yang sesuai
Handuk dan loofahs (sikat bulu penggosok tubuh) adalah tempat bertumbuhnya bakteri dan kuman. Ahli kulit Joel Schlessinger, M.D sangat menyarankan penggunaan loofahs maksimal hanya sebulan. Cara terbaik merawat kebersihan loofahs dengan meletakkannya di tempat kering dan bersih serta memberikan produk pelembap di bagian dalamnya, agar tak kasar dan melukai kulit. Hindari menggunakan loofahs di area wajah karena akan menyebabkan iritasi, kekeringan, serta kulit kusam dan pori-pori melebar. Cukup bersihkan area wajah dengan tangan.
Gunakan shampo di area yang tepat
Banyak orang berpikir bahwa shampo secara umum dapat digunakan di seluruh area tumbuhnya rambut, padahal nyatanya tidak, karena sebaiknya digunakan di area kulit kepala, akar rambut dan tengkuk.
Kenapa begitu? Karena beberapa area tubuh sebenarnya sangat sensitif, sehingga hindari penggunaan shampoo secara berlebih karena berujung pada kekeringan dan kerapuhan rambut.
Mencukur setelah mandi
KOMENTAR