"Sebetulnya, baik untuk yang lajang maupun yang sudah menikah, cara pengelolaan keuangan akan sama saja," jelas Prita Hapsari Ghozie, MCom., CFP, Chief Financial Planner dari ZAP Finance. "Kita harus punya anggaran bulanan, yang dibuat berdasarkan kebutuhan dan gaya hidup kita, dan juga target investasi per bulan yang dibuat berdasarkan rencana finansial kita."
Selain itu, dalam ilmu perencanaan keuangan, memperoleh solusi permasalahan keuangan harus dimulai dengan financial check up.
Artinya Anda perlu tahu sebenarnya berapa persentase penggunaan penghasilan bulanan untuk masing-masing pos pengeluaran rumah tangga. "Contohnya, bila angsuran bank sejumlah Rp 1,5 juta/bulan memakan 40 persen dari penghasilan bulanan atau bahkan lebih, maka keuangan keluarga dapat dikategorikan 'kurang sehat,'" lanjutnya.
Dibagi Per Pos
Nah, selama ini, bagaimana Anda mengatur alokasi pos pengeluaran? Tugas pertama Anda adalah mencatat paling tidak tiga bulan ke belakang untuk apa saja penghasilan yang diperoleh setiap bulan itu terpakai. Gunanya, agar Anda bisa mengetahui kemampuan dan juga mengetahui pos-pos mana yang bocor.
Secara umum, pengeluaran rumah tangga dapat dikategorikan menjadi pos pengeluaran hidup rutin, pos pengeluaran tabungan dan investasi, pos cicilan utang, dan pos pengeluaran gaya hidup. Karyawan baru pada umumnya banyak punya kemauan tetapi sadar kemampuan finansial ada batasnya, maka jalan satu-satunya adalah membuat anggaran atau rencana pengeluaran. "Jadi, harus ditentukan, berapa uang yang dikeluarkan untuk masing-masing pos," ucap Prita.
Jangan Dilanggar
Bagaimana jika pos sehari-hari selalu besar pasak daripada tiang?
Tentu tidak boleh mengambil dari pos lain, tabungan misalnya. Tujuan membuat anggaran itu adalah supaya pengeluaran terarah dan sesuai dengan rencana finansial kita. Kunci anggaran yang sukses adalah realistis dan disiplin. Salah satu caranya adalah membuat rekening-rekening terpisah untuk urusan belanja bulanan, bayar tagihan utilitas, rekening investasi, dan rekening khusus seperti "My shopping account" atau "Spa for me".
Debit Otomatis
Karyawan juga harus punya instruksi debit otomatis ke masing-masing rekening. Namun, bisa juga, setiap tanggal gajian langsung sebarkan dananya menurut anggaran ke rekening-rekening tersebut. Jika tidak terbiasa dengan transaksi elektronik, gunakan metode amplop. Isilah amplop sesuai dengan anggaran bulan itu. Kalau sudah mulai tipis, padahal belum akhir bulan, ya terpaksa harus berhemat.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR