Karyawan baru yang belum punya tanggungan, harusnya juga bisa menyisihkan minimal 20 persen dari gaji bulanan untuk investasi. Investasi yang disarankan tentu saja yang memberikan potensi keuntungan terbesar seperti reksadana saham atau saham, karena tujuannya untuk jangka panjang.
Buat Prioritas
Bagaimana bila ternyata pemasukan tidak sebesar rencana pengeluaran? Prita manawarkan langkah membuat prioritas dengan menggunakan metode ZAPFIN. Konsep ini merupakan cara yang sangat mudah untuk membuat prioritas dalam anggaran. Setiap pendapatan yang diterima, sebaiknya digunakan dengan pembagian berikut:
1 Zakat: Memberikan kembali kepada komunitas.
2 Assurance: Melindungi keluarga untuk hal tak terduga.
3 Present consumption: Menyisihkan dana untuk kebutuhan hidup bulan ini.
4 Future spending: Menabung untuk rencana-rencana "cantik" Anda di beberapa tahun mendatang.
5 Investment: Berinvestasi untuk masa depan pensiun yang cantik, gaya, dan tetap kaya.
"Jadi, berapa pun uang yang Anda peroleh dari hasil kerja, kelima elemen di atas jangan ditinggalkan," jelas Prita. Komposisi ideal dari alokasi penghasilan sangat tergantung dari bagaimana Anda memandang hidup yang indah dan sejahtera. Namun, sebagai patokan umum, Anda bisa mengalokasikan:
o 2,5 persen untuk zakat.
o Minimal 5 persen untuk membangun dana darurat dan 5 persen untuk membayar premi asuransi.
o Alokasi untuk konsumsi bulan ini (termasuk pengeluaran gaya hidup) sebaiknya tidak lebih dari 60 persen.
o Paling tidak 15 persen dari penghasilan dapat ditujukan untuk tabungan dan investasi.
o Bila masih punya cicilan utang, porsinya jangan lebih dari 30 persen. Jika ada, maka yang dikorbankan adalah biaya hidup bulanan.
Perlukah Kartu Kredit?
Kartu kredit sering dipilih sebagai jalan pintas "memperoleh tambahan penghasilan." Ini tidak mengherankan, pasalnya gaji karyawan baru hanya berkisar Rp 2 juta hingga Rp 5 juta, sementara limit kartu kredit bisa mencapai Rp 10 juta. Akhirnya, yang terjadi adalah repot dengan tagihan kartu kredit.
Menurut Prita, yang paling mudah tentu saja tidak punya kartu kredit. Kalaupun terpaksa, cukup punya satu dengan tujuan untuk kebutuhan darurat. Terpaksa menggunakan kartu kredit? Pakai saja, asal harus membayar lunas tagihan saat jatuh tempo dan limit kartu kredit tidak lebih dari gaji bulanan.
Hasto Prianggoro
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR