Seiring dengan berkembangnya kebutuhan terapi dan penemuan bidang rehabilitasi, pada 1988 Moira Stott dan Lindsay G. Merrithew memperbarui gerakan Pilates yang sudah ada, lalu mereka namakan Stott Pilates.
Latihan yang menggabungkan kemampuan pernapasan, konsentrasi, dan fokus ini, lebih menitik beratkan dalam melatih kesadaran menggerakkan otot tubuh tertentu seperti perut, bahu, punggung, bokong, lengan, dan lainnya.
Jessica Lauw instruktur bersertifikasi Stott Pilates dari studio pilates Balance menambahkan, latihan yang menggabungkan konsep tubuh, jiwa, dan pikiran ini amat efektif mengoreksi posisi otot tubuh, terutama daerah perut dan punggung, sehingga akan membuat postur tubuh jadi lebih baik. Selain juga meningkatkan kemampuan otot dalam melakukan aktivitas.
Latihan Stott Pilates ini cocok bagi Anda yang ingin mendapatkan latihan secara efektif dari segi waktu dan hasil. Ini dikarenakan Stott Pilates seefisien mungkin melakukan gerakan. Namun, dari gerakan yang tak banyak mengontraksi sejumlah otot ini akan didapat hasil maksimal. Sehingga cocok bagi terapi rehabilitasi, pembentukan tubuh, latihan sebelum melahirkan, dan wanita bekerja.
Pernapasan
Ambil posisi tidur dengan posisi kaki ditekuk dan tangan lurus di sisi pinggul. Usahakan posisi mata kaki sejajar tulang panggul dan punggung relaks, sehingga posisi tulang kemaluan dan perut sejajar. Jika sulit menjaga posisi lutut dan kaki, gunakan bola kecil untuk menahan posisi lutut dan kaki.
Tarik napas perlahan dari hidung, sambil kembangkan rusuk ke samping dan ke belakang. Lalu buang napas dari mulut secara perlahan (seperti meniup lilin) sambil mengaktifkan otot dasar panggul dengan mengontraksi otot seperti menahan kencing.
Lakukan pernafasan ini 3 sampai 5 kali tarikan dan embusan. Usahakan selama pernapasan dilakukan jangan melupakan tegangan di otot panggul bawah dan perut. Jika terlepas, aktifkan lagi saat membuang napas.
Gerakan Lengan
Pada posisi duduk, angkat kedua tangan ke atas di samping telinga. Jaga agar bahu tidak naik atau dada membusung. Kunci posisi otot perut agar rusuk dalam posisi netral, dan hindari ketegangan di area punggung. Ini adalah gerakan persiapan yang harus diingat dalam melakukan gerakan mengulur, menarik, dan mengangkat bahu.
Mengulur, Menarik & Mengangkat Bahu
Julurkan kedua lengan lurus ke depan. Upayakan telapak tangan berhadapan dan posisi kepala lurus ke depan. Pada posisi netral, pangkal lengan tidak naik, turun maupun maju.
Perlahan gerakkan lengan ke depan tanpa mengubah posisi badan, lengan, dan kepala seperti mengulur lengan ke depan. Rasakan tulang belikat bergerak saling menjauh. Ulangi perlahan hingga 3 sampai 5 kali.
Lalu kembali ke posisi semula, tarik otot bahu ke belakang hingga tulang belikat saling mendekat. Tetap jaga posisi tangan seperti semula dan pandangan tetap ke depan. Tapi, jangan berlebihan ketika menarik bahu karena akan menimbulkan rasa pegal dan kram di punggung. Ulangi gerakan ini 3 sampai 5 kali.
Selanjutnya, tetap pada posisi duduk bersila. Angkat tangan lurus ke atas di samping telinga tanpa menaikkan bahu. Perlahan angkat tangan lebih ke atas hingga tulang belikat bergerak naik. Lakukan perlahan 3 sampai 5 kali.
Kembali ke posisi awal yang sama, tarik bahu ke bawah hingga tulang belikat bergerak turun. Lakukan juga 3 sampai 5 kali.
Memutar Tulang Belakang
Ambil posisi duduk bersila relaks, tapi tubuh tetap tegap. Hindari terlalu tegang di area punggung. Bentangkan kedua lengan lurus ke samping kanan dan kiri, jangan mengontraksi otot bahu dan leher. Usahakan dada jangan sampai membusung.
Putar perut ke kanan perlahan dengan posisi lengan mengikuti gerakan. Upayakan lengan tetap terjaga dan pandangan mengikuti putaran. Maksudnya, agar tak ada kontraksi pada bahu, punggung, dan maupun leher.
Gunakan hanya otot perut samping untuk melakukan gerakan, sehingga rusuk terjaga di posisi netral. Lakukan 3 sampai 5 kali perlahan-lahan sambil merasakan tegangan di perut dan otot dasar panggul. Lakukan untuk putaran ke kanan dan ke kiri.
Laili Damayanti
KOMENTAR