Karpet jenis apa yang Anda gunakan di rumah? Apa pun jenisnya, entah itu woven (tenun), needlefelt, knotted pile (rajutan), tufted carpet (berumbai), atau plush (beledu), utamakan perawatannya. Perhatikan juga jenis material, apakah itu wol, sutera, rami, linen, coir (serat kelapa), nilon, polyester, polypropylene, akrilik, atau viscose.
Bila karpet "diperlakukan" dengan benar, karpet bisa menjadi ornamen yang indah di dalam rumah. Namun jika sebaliknya, karpet justru akan membuat tampilan ruangan menjadi jorok. Tunggu apa lagi? Mari pahami trik merawat karpet.
Rutin Usir Debu
Supaya karpet bebas debu dan kotoran, bersihkan minimal dua minggu sekali. Dan, karpet bagian belakang wajib dibersihkan minimal sebulan sekali. Director Fio Home, Marlina Gunawan, menyarankan, agar perawatan menghilangkan debu menggunakan vacuum cleaner. Alasannya, supaya debu yang berada di bagian terdalam serat karpet bisa terhisap. Penggunaan pemukul karpet atau sikat biasanya kurang maksimal.
Lain halnya dengan bagian tepi atau jumbai karpet. Jangan menyedotnya dengan vakum sebab jumbai karpet akan tertarik atau tersangkut dan merusak vakum. Cukup tepuk-tepuk bagian pinggir karpet dengan tangan atau gunakan sikat. Sedangkan untuk pencuciannya, lakukan tiga bulan sekali.
Terkena Noda
Menjauhkan karpet Anda dari kotoran dan noda termasuk sulit dilakukan. Jika hal itu terjadi, jangan gusar sebab Anda bisa membersihkannya sendiri. "Jika ketumpahan noda, karpet bisa dibersihkan dengan menggunakan air sabun. Semprotkan air sabun atau sampo khusus karpet ke bagian yang terkena noda, lalu tekan-tekan bagian bersabun tadi dengan lap atau handuk bersih hingga semua kotorannya 'berpindah' ke lap. Jika karpet masih terasa lembap, keringkan segera dengan pengering atau hair dryer," ujar perempuan yang akrab disapa Neneng ini.
Namun jika karpet sudah sangat kotor, sebaiknya Anda tak mencucinya sendiri. "Ketika orang mencuci karpet, mereka cenderung menggunakan sikat. Menyikat karpet bisa berisiko mengurangi kualitas bulu dan warna pada karpet," ujar Neneng. Alasan lainnya, pembilasan kemungkinan besar tidak maksimal dilakukan sehingga tidak semua kotoran dan debu terangkat serta sisa sabun bisa saja terbawa air.
Terakhir, lanjut Neneng, pengeringan karpet yang tidak dilakukan dengan benar akan membuat karpet lembap dan berbau tidak sedap. Alangkah baiknya, jika pencucian karpet dilakukan di jasa pencucian karpet profesional atau laundry.
Binatang Peliharaan
KOMENTAR