TabloidNova.com - Belakangan ini keberadaan makanan dengan komposisi ganja mulai mencuat. Hal ini menyusul temuan polisi soal peredaran brownies ganja di Blok M Plaza beberapa waktu lalu dan cookies ganja secara online.
Menurut Ketua Lingkar Ganja Nusantara, Dhira Narayana, ganja yang dimakan akan memberikan efek berbeda bagi konsumennya. Efek ganja yang dimakan akan lebih dahsyat dibandingkan dengan diisap. Sebab, ganja yang dimakan akan langsung masuk ke aliran darah.
"Menurut riset, orang yang sudah bertahun-tahun mengisap ganja saja masih dapat merasakan efek dari mengonsumsi ganja dengan cara dimakan," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (28/4/2015).
Efeknya yakni seperti paranoid, mual, hingga gangguan persepsi. Namun, ia menegaskan, ganja tidak mematikan meskipun mungkin akan memberikan dampak traumatis.
Konsumsi ganja juga tidak memberikan dampak tidak sadarkan diri. Jadi, kata dia, konsumsi ganja tidak benar membuat seseorang tidur selama berhari-hari.
Dengan demikian, Dhira menilai, peredaran makanan yang mengandung ganja adalah bentuk tindakan penyalahgunaan ganja. Lingkar Ganja Nusantara pun menentang hal ini.
Kompas.com/Unoviana Kartika
KOMENTAR