Penempatan benda kudus itu diikuti pula dengan sebuah tradisi penumbuhan iman melalui doa bergilir dari satu rumah adat ke rumah adat Ume Mnasi. Itulah yang disebut Kure. Sampai saat ini, tradisi Kure masih dipertahankan oleh anak cucu dari suku-suku yang ada di Kote.
Berdasarkan sejarah Kote, pada masa penjajahan, Kote adalah wilayah jajahan Belanda, sebelum akhirnya diduduki Portugal yang dibarterkan dengan Pulau Mautakar, salah satu daerah di Timor Leste sekarang.
Tentara Portugal (Topasis) yang datang bersama Imam Katolik Dominikan, kemudian memperkenalkan dan menyebarkan agama Katolik yang mereka anut ke penduduk Kote. Salah satu peninggalan para imam Dominikan dalam misi penyebaran imam Katolik adalah menempatkan patung-patung kudus dan benda-benda devosional di Ume Mnasi yang kemudian disimpan oleh semua anak suku Ume Mnasi hingga sekarang dan diperingati setiap tahun dengan nama Kure.
Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere
KOMENTAR