Kekhawatiran lainnya yaitu bayi tak akan mendapatkan cukup susu bila ibu menyusui berpuasa, juga tak disetujui oleh Utami. "ASI tak mungkin akan berkurang," tandasnya, "karena produksi ASI sebenarnya disesuaikan dengan permintaan bayi," lanjutnya. ASI yang tak keluar, penyebabnya lebih berkaitan dengan kondisi psikis si ibu semisal stres.
Rangsangan produksi ASI, terang Utami, bukanlah karena isapan bayi tapi pengosongan susu itu sendiri. "Di bawah areola ibu ada 2 buah 'ruangan'. Yang satu adalah 'pabrik' susu dan yang kedua disebut 'gudang' susu. Nah, 'pabrik' akan terangsang untuk memproduksi susu kalau susu di 'gudang'nya habis." Misalnya, bayi menghabiskan 5 cc susu, maka 'pabrik' akan memasukkan lagi 5 cc. "Jadi, jangan khawatir ibu akan kekurangan air susu untuk bayinya."
Hanya saja, lanjut Utami, untuk mengalirkan susu dari "pabrik" ke "gudang", sang ibu masih memerlukan suatu refleks yang disebut let down reflex. Refleks ini terletak dekat dengan otak, yang artinya sangat dipengaruhi oleh emosi si ibu. Dengan demikian, walaupun produksi susunya bagus tapi kalau refleks itu tak bisa dilepaskan, maka tak akan ada susunya. "Tak ada bayi yang bisa menyedot langsung dari 'pabrik' susu karena mengalirnya susu sangat dipengaruhi oleh emosi si ibu. Jadi, ibu menyusui harus positive thinking."
Tak masalah lagi, kan, Bu!
Kandungan Gizi Yang Diperlukan Ibu Menyusui
* Tiga Porsi Protein Setiap Hari.
Seporsinya sama dengan 3 gelas susu rendah lemak, 120-140 gram ikan, daging atau unggas, dan 200-240 gram tahu.
* Dua Porsi Makanan Bervitamin C Setiap Hari.
Satu porsi setara dengan 1/4 semangka kecil, 1 buah jeruk kecil, 2/3 brokoli atau kembang kol, 2 tomat kecil atau 1 cangkir sari tomat.
* Lima Porsi Kalsium Setiap Hari.
Seporsi sama dengan satu cangkir susu rendah lemak, 120 gram sarden kaleng berikut tulangnya, 50-60 gram keju keras.
* Tiga Porsi Sayuran Hijau dan Kuning dan Buah-buahan Kuning.
Satu porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga besar, 1/2 wortel kecil, 1 tomat besar, 1/4 sampai 1/2 sayuran hijau yang telah masak.
* Dua Porsi Atau Lebih Sayuran dan Buah Lain.
Satu porsi setara dengan 1 buah apel, pear atau pisang, 1 iris nanas, 5 buah kurma, 1 cangkir tauge, terong atau bawang, 1 kentang kecil.
* Enam Porsi Karbohidrat.
Seporsinya sama dengan 1/2 cangkir nasi merah matang atau sejenisnya, 1/4 cangkir jangung, 1 iris roti dari bijian utuh, 1/2 kue muffin.
* Sedikit Makanan Berlemak Tinggi.
Seperti: 1/2 cangkir es krim, 1/4 alpukat kecil, 140 gram daging merah, 9 kentang goreng, 1 kuning telur, 2 biskuit kecil.
* Makanan Kaya Zat Besi.
Bisa ditemui di sarden, kedelai atau produk kedelai, bayam atau hati.
* Makanan Asin Dalam Jumlah Terbatas.
Karena bayi harus sebisa mungkin dihindari dari garam maka ibu menyusui pun harus menghindari makanan yang mengandung garam. Seperti kacang yang diberi banyak garam, kripik kentang atau acar. Gantilah dengan keju atau makanan yang hanya bergaram sedikit.
* Minimal 8 cangkir Cairan Setiap Hari.
Cairan ini bisa juga didapat dari sari buah, sayuran, susu atau sup.
* Satu Tablet Vitamin Setiap Hari.
Untuk berjaga-jaga karena tak ada diet seseorang yang sempurna.
Faras Handayani /nakita
KOMENTAR