Hasil penelusuran di lapangan, imbuh Andreas, sang "tukiman" telah melarikan diri sejak NR mulai sakit-sakitan. "Kita berusaha melacak identitas NR dengan turun ke pasar-pasar. Berbekal foto kita menanyai orang-orang. Rupanya si 'tukiman' sudah kabur, dia orang boro (parantau) di Salatiga," imbuh dia.
Pada hari meninggalnya NR, sebenarnya petugas tengah berupaya memindahkannya ke RSJ Semarang. Namun menjelang tengah hari, gadis tanpa identitas itu telah menghembuskan nafas terakhir.
Andreas menambahkan, melalui kisah pilu NR ini, dia mengingatkan kepada para PSK agar lebih berhati-hati terhadap para "tukiman". Sebab sebagian besar "tukiman" hanya menginginkan harta para PSK.
Kompas.com/Syahrul Munir
KOMENTAR