Apa itu Distonia?
Menurut Garg, "Distonia ditandaid engan kontraksi otot berkelanjutan yang menyebabkan gerakan memutar, berulang, atau postur yang abnormal terasa sangat menyakitkan dan canggung. Gangguan ini memiliki dampak signifikan pada kesehatan fisik dan psikologis pasien. Spektrum Distonia dapat melibatkan seluruh tubuh, beberapa otot, atau hanya satu otot dan menghasilkan manifestasi, sehingga dapat menghambat aktivitas kehidupan sehari-hari."
Apa Tanda dan Gejala Distonia?
Pada anak, gejala distonia muncul pertama kali di kaki dan tangan, dan kemudian dengan cepat berkembang ke seluruh tubuh. Sedangkan pada orang dewasa, biasanya dimulai pada tubuh bagian atas dan selanjutnya perlahan-lahan menyeluruh ke bagian lain.
Distonia tidak boleh disalahartikan (dan seringkali disalahartikan) sebagai Parkinson Disease. Gangguan saraf (pada distonia) ini menjelaskan bagaimana distonia terjadi. "Distonia yang dimulai pada masa awal orang dewasa cenderung tetap fokus atau segmental. Focal Dystonia mempengaruhi satu bagian tubuh, sedangkan Segmental Dystonia mempengaruhi dua atau lebih bagian yang berdekatan dari tubuh," terang Garg.
Apa Penyebab Distonia?
Sementara beberapa orang bisa mengembangkan gejala distonia karena obat tertentu atau beberapa penyakit, seperti kanker paru-paru yang memiliki tanda dan gejala distonia.
Menurut Garg, penyebab distonia belum jelas. Tidak ada yang tahu mengapa distonia terjadi. Gejala-gejala distonia bisa juga berhubungan dengan tugas-tugas tertentu, misalnya aktivitas menulis yang berlebihan (dikenal sebagai kram menulis) atau juga keturunan (genetic).
Penyembuhan dan Pengobatan Distonia
Ada cara berbeda dalam pengobatan distonia. Karena disebabkan patofisiologi yang tidak sepenuhnya dipahami, maka tidak ada obat khusus untuk distonia. Pengobatan biasanya diberikan hanya untuk mengurangi gerakan yang tak terkendali, memperbaiki postur abnormal, mencegah kontraktur, mengurangi rasa sakit di mana semuanya itu berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup.
Ester
KOMENTAR