Berikut beberapa cara memotivasi anak tanpa harus menyuapnya.
Beri Reward Dengan Waktu Bersama Ibu maupun Ayah
Alih-alih menyuap anak dengan waktu bermain video games atau nonton film, buatlah waktu aktif sekaligus sebagai reward. Beri anak reward bermain mini-golf, naik sepeda bersama-sama, atau biarkan anak Anda merencanakan aktivitas sepanjang hari bersama ayah atau ibunya.
Apakah ini efektif? Anak-anak membutuhkan perhatian terutama jika mereka harus berbagi waktu dengan saudara kandung. Jangan pernah meremehkan berapa banyak makna perhatian bagi anak-anak juga anak remaja Anda.
Jangan Gunakan Makanan Sebagai Reward
Jangan beri permen atau junk food sebagai hadiah! Menggunakan makanan sebagai reward melakukan sesuatu (maupun untuk memperbaiki suasana hati anak) dapat menyebabkan pola makan tidak sehat, khususnya soal pilihan jenis makanan anak.
Menurut sebuah penelitian, orang dewasa yang diberi reward dengan makanan saat anak-anak, cenderung makan banyak atau suka berpesta makanan. Begitupula hukuman dengan melarang anak makan makanan kesukaan, misalnya mengatakan 'kalau tidak menurut, kamu tidak boleh makan es krim!', juga tidak baik. Makanan yang dilarang justru akan menjadi makanan yang dicandu anak atau menjadi lebih menarik.
Puji Usaha Anak, Bukan Hanya Hasil
Anak-anak membutuhkan pujian. Jika Anda ingin memotivasi mereka, fokus pada usaha mereka juga disamping melihat hasil akhirnya. Ketika anak menunjukkan gambar yang dibuatnya, jangan hanya mengatakan itu bagus. Pujilah anak yang telah berupaya keras membuatnya. Selain itu, perhatikan rincian spesifik dari hasil kerjanya.
Jika Anda mendorong anak belajar olahraga baru, cobalah bicarakan tentang betapa bangganya Anda jika anak berlatih tendangan atau berlari. Jangan hanya fokus pada menang atau kalah dalam pertandingan.
Cari Inspirasi dengan Memperhatikan Orang Lain
Tidak peduli berapa sulit Anda mencoba menanamkan kebiasaan baik, anak-anak juga melihat pada orang lain. Gunakan keuntungan ini untuk mencoba membuat anak termotivasi.
Cobalah ajak anak menonton pertandingan sepak bola langsung untuk memotivasi anak berlatih sepak bola. Atau, ajak anak menonton resital untuk memotivasi anak belajar musik, dan seterusnya.
Mengajak anak menonton orang yang lebih profesional akan lebih memotivasi, ketimbang kata-kata ajakan yang Anda semburkan setiap hari. Setelah anak melihat contoh nyata, ajak anak berlatih olahraga atau musik bersama sehingga anak bisa mempraktekkan.
Tawarkan Pilihan, Kendalikan Beberapa Pilihan
Alih-alih memesan anak-anak Anda untuk melakukan tugas, sebaiknya orangtua beri anak pilihan. Tanyakan apakah mereka ingin melakukan tugas sekarang atau dalam beberapa menit kemudian. Tanyakan apakah mereka akan memilih mengambil sampah atau mengosongkan bak cuci piring.
Anak-anak melawan ketika mereka merasa tidak memiliki kendali. Menolak, menjadi cara untuk menegaskan diri mereka sendiri. Namun memberi anak beberapa pilihan akan membantu memotivasi.
Selain itu, memberi anak pilihan mengajarkan mereka bagaimana membuat pilihan yang sehat nantinya.
Laili/ dari berbagai sumber
KOMENTAR