Balkon merupakan teras yang berada di lantai atas sebuah rumah atau bangunan. Sebagai sebuah ruang, fungsi balkon terus berkembang sesuai kebutuhan sang pemilik rumah. Balkon pun dapat dijadikan alternatif sebagai perluasan ruang di lantai atas.
Salah satunya, untuk memperluas ruang kamar yang terletak di lantai atas. Maka, balkon dapat diletakkan pada sisi luar ruang kamar yang menghadap langsung dengan arah luar, tergantung posisi ruang tidur.
Dengan adanya balkon pada sebuah kamar, tentu dapat memperluas pula pandangan mata dari lantai atas ke arah lantai dasar, maupun lingkungan sekitar rumah. Fungsi balkon pun dapat dijadikan sebagai elemen estetika pada suatu bangunan.
Keberadaan balkon juga dapat membuat tampilan bangunan rumah jadi makin terlihat lebih ekspresif. Bentuk dan warna balkon juga dapat sekaligus dijadikan sebagai penanda atau identitas suatu hunian yang membedakan dengan hunian lainnya di lingkungan yang sama.
Faktor Keselamatan
Selanjutnya, sebuah balkon idelnya memiliki dimensi ukuran yang dihitung berdasarkan standar pergerakan sejumlah penghuni di area tersebut. Namun, ukuran balkon juga tergantung dari kebutuhan dan aktifitas yang akan direncanakan.
Jika ukuran balkon tidak bisa dibuat terlalu besar, sebaiknya gunakan pintu geser sebagai akses dari ruang dalam menuju balkon.
Pintu jenis ini dapat memaksimalkan bukaan tanpa mengurangi luasan balkon yang ada, sehingga aktifitas yang dilakukan di area balkon bisa dibuat tetap nyaman. Gunakan pula rel pintu yang tertanam di lantai agar tak mengganggu kenyamanan aktifitas keluar masuk dan terlihat lebih rapi.
Tapi ingat, faktor keselamatan pada area balkon juga perlu diperhatikan, lho! Oleh karena berada di lantai atas, balkon harus memenuhi standar kekuatan ekstra.
Furnitur dan beban orang yang beraktifitas di atasnya, termasuk beban lantai perlu diperhitungkan secara cermat. Tidak hanya faktor estetika yang perlu dipertimbangkan, namun faktor keamanan adalah yang utama.
Materi Struktur Dasar
Material beton bertulang dapat menjadi pilihan sebagai struktur dasar balkon. Namun, bahan baja juga dapat dijadikan alternatif material struktur balkon. Lalu, bagaimana dengan materi kayu?
Kayu dapat juga dijadikan sebagai material struktur balkon. Asalkan dimensi yang digunakan cukup dan detail sambungan pada kayu tepat dan cermat.
Pemilihan jenis material railing pada balkon juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Fungsi railing tidak hanya berfungsi sebagai pembatas balkon, tetapi juga harus kuat juga secara secara struktural.
Railing balkon dapat terbuat dari dinding bata, besi tempa, besi hollow, maupun perpaduan dari besi dan dinding bata. Penggunaan railing kaca pada balkon disarankan untuk menggunakan kaca jenis tempered. Kaca jenis ini bila pecah tidak akan menghasilkan pecahan beling, namun berbentuk butiran seperti kristal.
Ketebalan kaca juga detail sambungan kaca dengan struktur balkon juga perlu diperhatikan, demi keselamatan dan keamanan beraktifitas di area balkon. Nah, kini selamat menikmati pemandangan sekitarnya dari atas rumah dengan aman!
Naskah: detail studio, Jl. Dahlia D.54 Komp. Mabad 60 Rempoa - Ciputat, Tlp. 021-93698651, website: http://detailstudio.atspace.com,
e-mail: detailstudio@yahoo.com
Lokasi: Show Unit Kebayoran View Bintaro; Kediaman Leonard, Bintaro; Kediaman Hendra Saputra, River Park Bintaro
Foto-foto : Adrianus Adrianto/ NOVA
KOMENTAR