Tidak, mereka tidak melakukan apa-apa. Saya yang bekerja lebih keras karena saya ingin pintar.
Oleh karena pernah mengalami gangguan belajar, Anda terobsesi menjadi ahli yang menangani masalah itu?
Iya. Dulu, semasa saya kecil metode terapinya dengan cara tradisional. Sekarang, saya ingin menangani anak-anak dengan metode yang lebih modern. Misalnya melalui permainan.
Bisa diceritakan latar belakang keluarga Anda?
Ayah saya bekerja di Pertamina dan sempat ditugaskan di Pangkalan Brandan. Kebetulan, saat hendak melahirkan saya, orangtua sedang libur dan ibu memutuskan untuk melahirkan saya di Plaju, Palembang, Sumatra Selatan, kampung halamannya. Saya anak kedua dari empat bersaudara dan hanya saya yang menjadi dokter di keluarga. Sekarang orangtua saya sudah berdomisili di Jakarta.
Apakah tulisan tangan yang buruk, salah satu anda anak mengalami gangguan belajar?
Oh ya, tulisan itu ada hubungannya dengan prestasi akademis seseorang. Kebetulan ini menjadi topik penelitian saya saat mengambil spesialisasi rehabilitasi medik di UI. Berdasarkan hasil tulisan, saya bisa melihat kemampuan seorang anak. Biasanya, bila seorang anak tulisannya bagus, paling tidak bisa dibaca, dan cepat, umumnya dia pintar.
Apakah tulisan tangan Anda tergolong buruk?
Tulisan saya tidak buruk, tapi lama sekali kalau disuruh menulis. Kebanyakan masalah anak di Indonesia juga serupa.
Sita Dewi / bersambung
KOMENTAR