Di kota itulah, ia didaftarkan oleh Walikotanya sebagai gadis pencicip makan Hitler. Suatu malam, salah seorang anak buah Hitler menjemputnya dengan paksa dan memasukkannya ke markas Hitler yang dijaga sangat ketat. Di markas itu pula, Margotdiperkosa oleh salah satu perwira SS, sebuah luka yang terus dibawanya hingga kini.
Margot adalah satu-satunya pencicip makanan yang bertahan hidup. Rekan-rekannya yang lain diduga telah dieksekusi dengan cara ditembak oleh Tentara Merah pada Januari 1945. Margot beruntung, karena ia berhasil melarikan diri dari Prussia di suatu malam.
Butuh waktu nyaris dua dekade bagi Margot untuk bicara tentang pengalaman hidupnya ini. Selain diperkosa dan hidup dalam pelarian, ia juga mengingat satu hal lagi dengan getir. "Aku tak pernah melihat Hitler. Tapi setiap hari aku mempertaruhkan nyawa untuknya..."
Wikkianto / Sumber: Telegraph
KOMENTAR