TabloidNova.com - Melihat perkembangan yang tidak menentu di kawasan Suriah yang masih terlibat peperangan, President ACT (Aksi Cepat Tanggap) Ahyudin mengatakan bahwa eskalasi krisis kemanusiaan global telah menjadi bahan perbincangan dan pernyataan sikap yang dikeluarkan badan dunia termasuk Perserikatan Bangsa-bangsa.
"Sikap dalam bentuk statement belum seberapa sukses mengerem laju penderitaan muslim di berbagai negara. Perlu sikap lebih tegas dari elemen kemanusiaan dunia," tegas Ahyudin.
Menurutnya, Indonesia merupakan negeri berpenduduk muslim terbesar dunia, sehingga tak berlebihan jika mengajak seluruh dunia untuk peduli.
"Jangan sampai dunia basa-basi apalagi tak bersikap tegas karena penyandang krisis kemanusiaan itu muslim," sambungnya.
"Indonesia tak bisa bersikap sekali-sekali. Kebaikan itu tuntas, bukan sekali-sekali menolong dan bersuara, tapi kemudian tak ada langkah nyata. Buktikan kita benar-benar konsisten sebagai manusia yang baik dan bangsa yang baik. Mari, kita raih kemuliaan dengan cara memuliakan orang yang menderita, di manapun," tukas Ahyudin.
Edwin Yusman
KOMENTAR