Selama berada di negeri para dewa dan dewi itu, seperti biasa Amal tampil sangat percaya diri dengan pakaian semi-formil yang chic dan stylish. Dan pada Rabu (15/10), Amal mulai bertemu dengan sejumlah jurnalis dalam acara konferensi pers di Athena untuk membicarakan soal pekerjaannya dan tak ketinggalan, sedikit soal sang suami.
Tujuan Amal ke Yunani adalah untuk membicarakan menganai kesepakatan antara dua pihak negara, Inggris dan Yunani, yang selam aini mengklaim memiliki hak untuk menyimpan patung pra sejarah yang ditemukan di Yunani, yang dikenal dengan nama Parthenon Marbles atau Elgin Marbles.
Dan Amal bertolak ke Yunani bertindak sebagai salah satu kuasa hukum yang tergabung dalam delegasi yang ditugaskan oleh kantor firma hukum tempatnya bekerja, Doughty Street Chambers. Selama ini, patung pra sejarah itu disimpan di British Museum, London, dan berencana untuk dikembalikan ke tempat asalnya di Yunani.
"Ini adalah kasus yang sudah sangat lama tertunda-tunda," ujar Amal mengenai patung pra sejarah itu, di mana ketika pertama kali dipindahkan dari Yunani ke British Museum, lantaran dulu patung itu telah dibeli oleh seorang diplomat Inggris, Lord Elgin, pada awal abad ke-19.
Semenatra itu, pada Februari lalu suami Amal, George, pada saat mempromosikan filmnya kala itu, The Monuments Men, isempat berujar, "Saya pikir, memang sudah seharusnya benda bersejarah milik suatu negara kembali ke negaranya. Sangat layak untuk diperjuangkan."
Ditanya soal komentar suaminya itu, jauh sebelum dirinya menangani sendiri kasus 'perebutan' benda pra sejarah oleh dua negara ini, Amal mengatakan, "Menurut saya ini bukan karena kami baru saja menikah, tapi saya harus bijaksana dan menerima apa pun pendapatnya, apakah suami saya mau mendukung langkah ini atau tidak," kata Amal.
Amal kemudian menjelaskan soal tugas lainnya selama di Yunani. "Ada patung berbentuk setengah kuda dan manusia yang saat ini juga dalam keadaan terpisah. Kepalanya di Athena dan badannya di London," ujar Amal.
"Tubuh patuh bernama Poseidon ini terpisah antara Yunani dan Inggris, sehingga banyak orang menajdi bingung di mana seharusnya patung ini berada. Nah, sekatang inilah tugas kami untuk menyelesaikan kesalahan ini."
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: PEOPLE
KOMENTAR