Meski berada di tempat yang sama, Sandy dan Tessa memilih untuk duduk di meja terpisah. Tessa berkumpul dengan kedua orangtuanya dan pengacara. Sementara Sandy duduk bersama pengacaranya di meja lain.
Sebelum masuk ke ruang sidang, baik Tessa dan Sandy menerima tawaran pewarta untuk melakukan sesi wawancara secara terpisah. Usai wawancara, keduanya tampak malu-malu saat berpapasan. Tessa diminta untuk berfoto bersama dengan Sandy, namun Tessa seperti menjaga jarak.
"Tanya dia (Sandiy mau foto bareng apa enggak, tadi saja disapa diam saja," sindir Tessa. "Tanya orangnya dulu, kan bukan mukhrimnya," imbuh Tessa saat dijumpai tabloidnova.com di kawasan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (23/9).
Setelah dibujuk untuk berfoto bersama, akhirnya Tessa berdiri di samping Sandy. Saat itu, oleh pengacara Sandy, Tessa diminta berjabat tangan, berpelukan, sampai menerima kecupan di kening.
"Salaman dulu dong, kan ini perceraian damai," ucap seorang pengacara Sandy. "Nanti saja, kan belum selesai sidang," jawab Tessa. "Ya enggak apa-apa. Peluk juga atau cium di kening," ujar sang pengacara menggoda Tessa dan Sandi.
Mendengar permintaan untuk memeluk dan mencium kening Tessa, akhirnya Sandy menyanggupi. Kedua tangannya langsung merangkul tubuh Tessa dan mencium keningnya. "Enggak apa-apa cium sekarang, kan masih mukhrim. Kalau nanti setelah sidang sudah bukan mukrim lagi," ujar Sandy sambil mengecup kening Tessa. Sontak kejadian itu memicu keriuhan orang-orang yang hadir.
Okki/Tabloidnova.com
KOMENTAR