Saya lihat Oki kondisinya paling parah," kata Rinse saat ditemui tabloidnova.com di lantai 3 rumah sakit tersebut. Oki mengalami luka di kepala akibat terkena pecahan kaca. Rinse yang datang bersama adik-adiknya mengatakan, Oki belum bisa diajak bicara. Ia hanya berharap anak bungsunya itu bisa sembuh. Saat ditanya apajkah ia menderita trauma, ia menjawab, "Tidak, ini musibah."
Oki mengalami luka di punggung dan mendapat lebih dari 14 jahitan. Kepalanya menerima 12 jahitan karena tertancap kaca. Elvrida, tante Oki berharap pelaku segera tertangkap. "Dia enggak mau kerja di situ lagi. Takut," katanya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Wahyono menjelaskan kronologis terjadinya ledakan di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton. "Pukul 0747 Wib terjadi ledakan di Hotel JW Marriot dan pukul 07.57 di Hotel Ritz Carlton, Restoran Airlangga. Setelah dilakukan penutupan dan olah TKP, kami menemukan bom rakitan dan sudah dapat dijinakkan. Kandungan yang ada di dalamnya adalah black powder low explosion. Setelah dievakuasi, diketahui korban berjumlah 61 orang, 7 orang meninggal di TKP, satu di rumah sakit, 53 orang dirawat," terang Kapolda.
Lantas apakah ini memang ulah teroris? "Kami belum tahu karena masih terus dianalisa," tuturnya. Soal jumlah pelaku, Kapolda belum bisa memastikan. "Belum bisa diketahui. Bom ditemukan di lantai 18 ruang 1808. Diduga pelaku menyamar sebagai tamu agar bisa menyusup. Bom yang diurai kandungannya sama dengan yang diledakkan," ucapnya.
Soal low explosion tapi mengakibatkan ledakan dahsyat, menurut Kapolda bom karena sudah dimodifikasi. "Dalam bom terdapat mur sehingga walaupun low explosion tetap menyebabkan kematian," jelasnya.
Astri Okki, Grace
KOMENTAR