Dalam bahasa Jawa, Endang bisa berarti wanita petapa di gunung, baik hati, dan suka menolong. Mungkin karena maknanya dianggap bagus, banyak orang Jawa yang menamakan putrinya Endang. "Saking banyaknya, tiap saya datang ke berbagai acara misalnya Dharma Wanita, selalu saja menemukan nama Endang," ujar Endang Revolusiati Syahbenol, guru SMA yang memelopori perkumpulan nama Endang.
Pikiran menyatukan para Endang, katanya, muncul karena di sekelilingnya ada banyak nama itu. Ia pun mengirim surat pembaca ke sebuah koran. "Endang, please join us," tulisnya. Tak dinyana, ketika pertama kali para Endang diundang ke rumahnya, "Ada sekitar 60-an perempuan bernama Endang yang datang. Seru!"
Di situ pula lahir organisasi sosial Jogja Endang Club (JEC) dan anggotanya bertemu rutin sebulan sekali. Perkumpulan ini berkembang pesat. Bahkan, "Banyak Endang dari luar kota yang ingin bergabung. Di Semarang kami malah sudah buka cabang. Di sana anggotanya juga banyak."
Yang pasti, karena uniknya perkumpulan mereka, JEC sudah tercatat di MURI dan laris diundang mengisi acara talk show di sejumlah radio di Jogya.
Henry Ismono
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR