"Kami tidak mengenakan biaya apa pun untuk survei," papar Mei yang mengaku harga BR cukup terjangkau karena sama dengan harga tukang di pasaran. "Hanya saja, ada biaya tambahan untuk ongkos transpor untuk tukang dan peralatan yang kami kenakan."
Memperbaiki atap bocor, misalnya, ongkosnya mulai Rp 150 ribu/m2. Pengecatan ulang dinding/plafon mulai Rp 25 ribu/m2, memperbaiki lantai keramik, parket atau vinil biayanya mulai Rp 100 ribu/m2, dan service AC Rp 50 ribu/buah. "Yang biasanya diabaikan orang adalah atap. Padahal, harusnya lima tahun sekali struktur atap dicek, juga listriknya. Sebab, kabel listrik yang lewat plafon bukan tidak mungkin digigiti tikus, lalu jadi penyebab kebakaran."
Mei mengakui, pasti ada yang pasang tarif lebih murah dari BR. Namun, ia optimis karena punya kelebihan. Misalnya, BR membantu mempertimbangkan desain, memilih bahan, warna, dan tidak mempermainkan bahan. Selain itu, BR tidak mengenakan uang muka, kecuali untuk pekerjaan yang nilainya di atas Rp 5 juta. Biaya baru ditagihkan ketika pekerjaan sudah selesai.
Agar tidak terlalu banyak perbaikan yang harus dilakukan sekaligus, Mei menyarankan pemilik rumah untuk merawat secara baik-baik. "Meski rusaknya kecil-kecil, kalau banyak harganya bisa jatuh ketika dijual. Sebaiknya, sisihkan uang secara teratur untuk dana perbaikan rumah."
HASUNA DAYLAILATU
KOMENTAR