Untuk bisa memperoleh penghasilan, kuncinya adalah kemauan keras dan kreatif. Itulah yang dilakukan Agustina Sugianto (26). Gadis yang disapa Gussie itu rajin browsing resep-resep sabun alami di internet. Selanjutnya resep itu ia praktikkan bersama kekasihnya. Tiga bulan lamanya percobaan dilakukan hingga akhirnya mendapatkan trik membuat sabun alami.
Atas dorongan sang kekasih, Gussie memberanikan diri berjualan sabun. Dengan modal Rp 1 juta Gussie pun membeli seperangkat peralatan untuk membuat sabun dan bahan-bahan dalam jumlah besar. "Awalnya saya langsung bikin dengan takaran besar, 30 kilo sekaligus. Ternyata gagal. Membuat sabun handmade tidak bisa langsung dengan takaran besar. Sebab sisa adonan yang belum diangkat cepat membeku. Saya rugi," terang lulusan Diskomvis Untar ini.
Tidak hanya itu, Gussie dan kekasihnya juga mengalami sesak napas dan batuk-batuk lantaran asap soda kostik saat dimasak. "Mungkin karena saat itu saya membuat di apartemen kekasih saya itu, ya. Ruangannya kan kecil. Jadi asapnya enggak bisa langsung keluar."
Gussie pantang menyerah. Pengalaman dan kegagalan itu dijadikan pelajaran berharga. Ia lantas membuat sabun dengan takaran maksimal tujuh kilo per adonan. Pelajaran lainnya adalah setiap kali membuat sabun harus mengenakan pelindung tubuh secara lengkap. Mulai dari penutup rambut, masker, sarung tangan.
Ketekunan Gussie mulai membuahkan hasil. September 2007 ia mulai membuat 36 batang yang kemudian dijual ke teman-temannya seharga Rp 6 ribu per batang. Usaha itu berkembang karena teman-temannya memesan untuk dijual lagi. "Bulan pertama laku 600 batang sabun. Angka penjualan tertinggi pada Oktober 2008, yaitu 1200 batang," terang Gussie yang menamai usahanya Green Republic untuk menggambarkan produk sabunnya yang berbahan dasar alami. Antara lain, minyak sawit, minyak kelapa, zaitun, bubuk kayu manis, dan madu.
Akhir 2008 Gussie menghentikan penjualan dalam jumlah banyak. Ia hanya membuat berdasar pesanan saja dan lebih konsentrasi membuat produk baru. Yakni body lotion dan body scrub semi natural. Ia pun berencana memindahkan tempat produksi dengan menyewa rumah sendiri.
Daripada keterampilannya terbuang sayang, Maret 2008 Gussie memutuskan untuk membuka kelas kursus kilat pembuatan sabun di rumahnya di Gading Mas Barat, Kelapa Gading, Jakarta. "Saya menyediakan kelas basic dan advance secara privat maupun nonprivat. Kelas basic itu tersedia di hari Jumat dan Minggu. Sementara untuk kelas privat Sabtu dan Minggu. Saya datang ke rumah peserta. Syaratnya siswa menyediakan meja dan kompor. Alat-alat pembuatan sabun saya bawa dari rumah."
Selain membuka kelas kursus membuat sabun natural buat mandi, Gussie juga membuka kelas kursus body scrub semi natural, body lotion semi natural, dan body lotion anti nyamuk semi natural. Biayanya mulai Rp 400 ribu untuk basic dan Rp 600 ribu untuk privat di luar Jakarta.
Sebagai sebuah komunitas pembaca NOVA, Klub NOVA (KN) banyak membuat kegiatan untuk ibu-ibu. "Kami ingin mengembangkan skill mereka. Selain mengurus rumah tangga atau bekerja di kantor, kami harap mereka memperoleh inspirasi untuk bisa bikin usaha. Nah, usaha itu tentu saja yang sesuai dengan minat mereka. Itu sebabnya, kami menyelenggarakan beragam kursus sebagai bekal mereka," tutur Indriyana, Kepala KN.
Menurut Yana, begitu ia disapa, kursus dibagi dua yaitu masak dan keterampilan. "Sekarang kami juga buat fashion & beauty class, talk show psikologi dan konsultasi psikologi. Ternyata responsnya bagus."
Kursus masak diselenggarakan tiap Rabu, sedangkan Jumat untuk keterampilan dan kecantikan. "Kami mengadakan kursus yang lagi tren di masyarakat atau sesuai dengan keinginan peserta. Bila respons peserta bagus, ada kursus yang kami ulang. Misalnya kursus kecantikan dari Sari Ayu yang kami ulang sampai beberapa kali," kata Yana seraya menambahkan kursus sudah jadi agenda mingguan KN.
Pengajar kursus, kata Yana, bisa dari KN, bisa juga pengajar dari luar. "Kami juga bekerja sama dengan brand, misalnya Tulip Cokelat. Dia bisa mengajari ibu-ibu bikin macam-macam dari cokelat," kata Yana yang membatasi jumlah peserta kursus maksimal 30 orang.
Latar belakang peserta kursus selama ini sangatlah beragam. "Ada ibu rumah tangga, ada yang sudah punya usaha katering, bahkan beberapa karyawan yang bela-belain cuti agar bisa ikut kursus. Untuk menampung peserta kursus yang karyawan, kami juga mengadakan kursus pada hari Sabtu." Kursus yang diadakan KN, antara lain Tips dan Trik Pemakaian Jilbab, Patchwork dan Quilt, Aneka Kue Cokelat, Kue Kering untuk Wirausaha dan Pudding Cantik untuk Hari Raya.
Khusus untuk anggota Klub NOVA, mereka mendapatkan harga diskon untuk mengikuti kursus, tur dan kegiatan lain yang diadakan KN. "Hanya dengan bayar Rp 50 ribu dan mengisi formulir pendaftaran, mereka sudah bisa menikmati aneka fasilitas sebagai anggota, antara lain buletin Warta KN setiap bulan, diskon di merchant yang bekerjasama dengan KN, seperti Toko Buku Gramedia, Hotel Santika, serta merchant-merchant lain yang bekerjasama dengan Ovis & Card Connection. Untuk informasi kegiatan Klub Nova bisa dilihat di Tabloid Nova atau di http://klubnova.tabloidnova.com.
Rini Sulistyati, Henry Ismono
KOMENTAR