SENDANGSONOTempat ziarah berusia lebih dari 100 tahun ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama di Bulan Maria dan Bulan Rosario (Mei dan Oktober). Tak heran demikian lantaran Sendangsono merupakan Gua Lourdes (Bunda Maria) tertua di Indonesia. Tepatnya terletak di Kaki Bukit Menoreh, Desa Sendangsono, Muntilan, Jawa Tengah.Awalnya, lokasi ini dipercaya sebagai tempat berkumpulnya roh-roh halus yang sering mengganggu warga. Lalu para pastur yang sedang melakukan misi penginjilan di sana mengubahnya menjadi tempat ziarah. Dibangunlah gereja, pendopo, gua-gua doa, kapel, 2 buah jalur Jalan Salib (panjang dan pendek), wisma untuk para wisatawan dan toko suvenir. Didirikan juga patung Bunda Maria setinggi lebih dari 2,5 meter. Ada makna unik dibalik nama Sendangsono. Sendang berarti mata air, sedangkan Sono berarti pohon Sono. Jadi secara keseluruhan, Sendangsono berarti mata air yang terdapat di bawah pohon Sono. Tapi sekarang kita tidak bisa lagi melihat mata air itu dengan leluasa karena sudah ditutupi kaca. Namun jika ingin menikmati atau membawa pulang air dari mata air yang dipercaya bisa membawa berkah ini, Anda bisa mendapatkannya melalui keran-keran air yang disediakan di sisi kanan sungai, tepat di bawah Gua Maria. Lokasinya sangat mudah dilalui kendaraan. Apabila Anda bepergian dengan kendaraan umum, Anda bisa pergi dari arah Yogyakarta, Sleman atau Magelang. Naik saja bus yang menuju ke Terminal Muntilan. Setelah itu, berganti bus yang menuju ke Kentheng atau Sendangsono. Sesampainya di sana, jangan coba-coba memilih berjalan kaki untuk bisa sampai ke lokasi karena jalannya lumayan jauh, curam, dan berliku. Anda harus menempuh perjalanan sekitar 5 km dengan menggunakan ojek motor yang banyak terdapat di pinggir jalan masuk ke desa Sendangsono. Jangan lupa kunjungi Gereja Santa Perawan Maria Lourdes Promasan jika Anda ingin melakukan prosesi Jalan Salib panjang (sekitar 2 km). Namun jika fisik Anda tidak memungkinkan berjalan jauh, Anda bisa mengikuti Jalan Salib pendek yang dimulai dari pintu utama Sendangsono. Selesai melakukan ritual ini, Anda bisa berdoa di depan Gua Maria. Di hadapan patung Bunda Maria para peziarah bisa menuliskan permohonan doa di secarik kertas, lalu memasukkannya dalam pot pembakaran.
nova.id
Menyegarkan Hati Berwisata Rohani 2
""
TAMAN WISATA IMAN SIDIKALANGTernyata Sidikalang tidak hanya terkenal karena kopinya. Di sana kita akan mendapati Taman Wisata Iman (TWI). TWI dibangun untuk mempererat semua agama di Indonesia, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Tersedia rumah ibadah masing-masing agama, dilengkapi dengan sarana yang selengkap mungkin. Hm, sangat unik!Selain rumah ibadah, ada situs-situs atau relief yang menggambarkan peristiwa keagamaan, semisal Bukit Golgota ( tempat penyaliban Yesus Kristus), Jalan Salib, Gua Maria, Terowongan Mina, Lempar Jumrah, tempat latihan Manasik Haji. Demikian juga untuk umat Hindu dan Budha. Luas area yang awalnya adalah hutan ini mencapai 13 hektar dengan kontur perbukitan dan lembah. Dari satu lokasi ke lokasi lain pengunjung harus naik tangga. Terdapat pula jalan setapak yang menghubungkan semua lokasi di TWI, sekaligus digunakan sebagai jogging track sambil menikmati indahnya hijau perbukitan dan sungai.Setiap akhir pekan pengunjung membeludak. Tak hanya wisatawan lokal, TWI juga dikunjungi turis dari Jerman, Singapura dan Perancis. Selain lokasi wisata, tersedia juga penginapan dengan tarif Rp 150 ribu / malam. Saat ini TWI sedang membuat Al Quran Raksasa dengan ukuran 1,5 x 2 meter. Dan di atas bukit juga sedang dibangun replika perahu Nabi Nuh.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Cara Menghilangkan Noda Kunyit di Baju. Bisa Pakai Sabun Cuci Piring
KOMENTAR