Bagi yang ingin berlibur sambil beribadah, cobalah mengunjungi tempat-tempat wisata berikut. Selain refreshing, sekaligus untuk ketenangan batin. Tentunya, untuk memberi tenaga ekstra bagi Anda untuk menghadapi padatnya kehidupan sehari-hari! Ester, Gandhi, Debbi, Henry
nova.id
Menyegarkan Hati Berwisata Rohani 1
""
WISATA MAKAM SUNAN AMPELSunan Ampel adalah salah satu Wali Songo yang wafat pada 1478. Makam penyebar Islam di tanah Jawa yang bernama asli Raden Ahmad Rahmatulloh terletak di Jalan Ampel, Surabaya Timur. Dalam sejarahnya, konon, Sunan Ampel memiliki kecakapan agama yang sangat tinggi. Tak heran, makamnya dijejali para peziarah yang datang dari berbagai pelosok Indonesia, terutama menjelang Lebaran.Melongok kompleks Makam Sunan Ampel memang sangat menarik. Makam Sunan Ampel bersama istrinya, Siti Karimah, berada dalam lingkungan Masjid Ampel. Dan masjid itu berdiri di tengah-tengah perkampungan penduduk etnis Arab.Para peziarah yang datang biasanya langsung menunaikan salat berjamaah di masjid, kemudian menuju makam Sunan Ampel dan istrinya Siti Karimah yang lokasinya terletak di sisi barat barat masjid. Memasuki area makam, untuk wanita melewati pintu timur sedang peziarah pria melalui pintu barat Untuk pengunjung yang datang dari luar kota dengan dana minim, tak perlu khawatir. Pengurus masjid menyediakan tempat istirahat sederhana. Atau jika cukup bugjet, Anda bisa bermalam di hotel atau penginapan kelas melati yang tersebar di sekitar makam. Soal urusan perut juga tidak jadi masalah. Di sekitar makam, selama 24 jam ramai penjual makanan. Dari citarasa Jawa hingga Timur Tengah ada.Jika punya waktu luang, siapkan kocek untuk belanja. Sepanjang jalan dari dan menuju makam, oleh warga setempat dijadikan pasar yang menjual berbagai produk berbau Islami. Mulai dari busana muslim, tasbih, minyak wangi, kurma hingga kacang Arab. Berminat? GUA MARIA FATIMAGua Maria Fatima Sawer Rahmat terletak di Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Di kaki Gunung Ciremai itu Anda bisa mengikuti prosesi jalan salib, jalan sengsara Yesus disalibkan. Prosesi dimulai dari sebuah tempat yang disebut Taman Getsemani melewati 14 perhentian dari Yesus dijatuhi hukuman mati sampai perhentian terakhir Yesus dimakamkan. Dari perhentian satu ke perhentian berikutnya, para peziarah melalui jalan mendaki di bukit bernama Totomboki itu. Dalam setiap perhentian, mereka memanjaatkan doa. Tak jauh dari perhentian 14, terdapat Goa Maria Fatima. Di sore berkabut usai melakukan ritual jalan sengsara, serombongan ibu berdoa di depan Goa Maria Fatima. Dengan khusyuk mereka berdoa, tak sedikit yang matanya basah. "Selalu ada kedamaian saat berdoa di sini," ujar Supingat Hartanto, ibu sepuh pemimpin rombongan dari Gereja Kristus Salvatore, Jakarta Barat.Supingat dan rombongan hanya sebagian kecil peziarah yang melakukan wisata rohani di Goa Maria Fatima. Goa Maria ini, menurut penjelasan Jumhana (43), salah satu petugas, pembuatannya digagas oleh Pastor Kuppens OSC (Ordo Sanctae Crucis, biasa disebut Ordo Salib Suci), sebagai tanda syukur atas penyertaan Tuhan selama 25 tahun Paroki Kristus Raja Cigugur. Areal yang dipilih tepat untuk menggambarkan jalan sengsara. Di lahan yang menurut Jumhana sekitar 4 hektar itu, berbukit dan melewati tanjakan dan turunan. Di areal tertinggi, dibangunlah Goa Maria Fatima yang diresmikan sejak tahun 1990. "Tempat ini dilengkapi dua kapel yaitu Kapel Kebangkitan dan Kapel Hati Kudus Yesus," jelas Jumhana. Tiap Jumat Kliwon malam, selalu diadakan misa di kapel yang bisa menampung sekitar 500 jemaat itu. Soal nama Sawer Rahmat, kisah Jumhana, "Diambil dari kata sawer yang artinya menabur. "Jadi, maknanya menaburkan rahmat," kata Jumhana seraya mengatakan banyak juga turis asing yang ke Kuningan. "Oh ya di sini ada sumber mata air yang kemudian dibuat kolam kecil. Banyak lho yang membawa air dan dimasukkan ke botol-botol untuk dibawa pulang."
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Kulkas Tua Gak Mesti Boros Listrik, Ini Trik Rahasia agar Lebih Irit
KOMENTAR