Ayahanda Lettu Yudho Pramono, Panglima Kodam Iskandar Muda Aceh Mayor jenderal Soenarko melepas kepergian putra sulungnya tersebut di TMP kalibata, Selasa, (7/4) dengan perasaan ikhlas."Tidak ada firasafat anak saya akan mendahului saya. Dia prajurit. Saya prajurit. Saya prajurit, dia prajurit. Saya bangga dia gugur dalam melaksanakan tugas," kata Soenarko yang terakhir bertemu putranya empat hari lalu di Lanud polonia, Medan, ketika keduanya sama-sama sedang dinas.Dua rekan sependidikan Lettu Yudho di Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Lettu Alexander dan Lettu Bambang yang ditemui usai pemakaman mengenang almarhum sebagai sosok yang setia kawan dan mudah berbaur."Beliau orang yang baik. Mau tahu dengan permasalahan teman dan mau membantu. Kami sangat kehilangan," ujar Alexander.Alexander dan Bambang menyesal tidak sempat bertemu dengan Yudho sebelum tragedi kecelakaan pesawat tersebut terjadi. "Waktu itu ada acara selamatan anaknya, namun kami enggak bisa datang. Sekarang beliau sudah enggak ada," kenang Bambang.Lettu Yudho meninggalkan seorang istri bernama Amalia dan seorang anak yang berusia 8 bulan. Amalia yang sempat pingsan ketika pemakaman berlangsung, setelah siuman melanjutkan membaca surat yasin di depan pusara sang suami, sambil duduk di kursi roda.Astri
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
5 Tips Belanja Bulanan Hemat, Nggak Takut Harga Minyak Goreng Naik!
KOMENTAR