Rahmat akhirnya menembakkan peluru ke ban mobil. Karena melaju cepat mobil oleng dan membanting ke kanan. Tabrakan dengan sepeda motor perampok tak terhindarkan, tepat sekitar sepuluh meter dari gapura masuk komplek Polygon. Setelah menabrak motor perampok, mobil Sulaiman menabrak pohon, lalu terguling dan berhenti.
Tragis dialami dua pelaku, bentran keras membuat mereka terpelanting bersimbah darah, Joko langsung tewas di tempat dengan kepala berlubang. Uang rampokan yang dipegang Rahmat, berhamburan. Warga yang datang selain melihat peristiwa juga terpancing untuk memunguti uang pecahan seratus ribu rupiah yang berhamburan di jalan.
Polisi tiba sekitar 15 menit setelah kejadian langsung melakukan olah TKP. Senjata api laras pendek milik pelaku berhasil ditemukan. Selain itu uang hasil rampokan yang sempat dipunguti warga juga dikumpulkan. Hanya saja uang yang awalnya Rp 130 juta, hanya terkumpul Rp 73 juta.
Dipuji Kapolda
Sulaiman langsung dibawa ke RS RK Charitas untuk diobati. Saat sadar Sulaiman sempat cemas, karena dua perampok tewas. Dia takut ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. "Aku cuma berusaha mempertahankan uang itu," tegasnya.
Sementara itu Hartono pemilik uang yang dirampok saat diwawancarai Sripo ketika menjenguk Sulaiman di RS RK Charitas, mengungkapkan, tidak mempermasalahkan uangnya. "Sekarang yang saya fikirkan adalah Sulaiman bisa sehat kembali. Dia ini pemberani dan sudah seperti anak saya sendiri," katanya. Sulaiman bekerja sebagai sopir pribadi sekaligus pengawal Hartono sudah sejak tahun 1994 lalu. Pria berbadan tegap itu memang sangat dipercayai oleh Hartono.
"Soal keberanian dan kesetiaan tak bisa usah diragukan lagi," jelasnya. Hartono terus menemani Sulaiman di rumah sakit. Bahkan saat pertama kali sadar dari pingsan Hartonolah yang berada di samping Sulaiman.
Menurut Hartono, saat kejar-kejaran berlangsung dia sempat ditelepon tetangganya yang mengatakan, kenapa Sulaiman mengendarai mobil seperti orang gila. Hartono sempat heran pasalnya Sulaiman tidak pernah berbuat seperti. "Rupanya dia sedang ngejar perampok. Saya salut dengan dia," tambah Hartono.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Sisno Adiwinoto yang sempat mengunjungi Sulaiman di RS RK Charitas mengatakan, senjata pelaku yang ditemukan di lokasi jenis revolver berisi satu peluru yang siap untuk ditembakan. Namun begitu, kapolda menyakini peluru tersebut lebih dari satu dan telah digunakan untuk penembakan. "Apakah pistol itu asli atau rakitan, jajaran Polda Sumsel akan menelitinya," katanya.
Mengenai status Sulaiman, Kapolda menetapkan sebagai korban bahkan berulang kali memuji keberanian Sulaiman yang telah memberikan pelawanan bahkan melumpuhkan pelaku.
Disinggung mengenai pengamanan di kawasan kompleks Bukit Sejahtera Polygon, Kapolda menilai perlu ada penambahan bahkan personil keamanan haruslah disesuaikan dengan luas wilayah. Tidak hanya itu, Satpam Polygon diimbau untuk rajin melakukan patroli karena di siang hari sangat rawan tindak kejahatan, terlebih memasuki masa kampanye.
cr3/sin/cr2/ndr/surya
KOMENTAR