Keterlibatan bintang film porno asal Jepang, Salo Aoi dalam film layar lebar berjudul Suster Keramas 2 menuai protes dari Front Pembela Islam (FPI). Ketua FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas berencana akan menyatakan keberatannya secara resmi pada rumah produksi Maxima Pictures yang membuat film tersebut. "Maxima emang enggak ada tobat-tobatnya. Mau ditutup apa kantornya. Orang-orangnya di sana porno semua kali ya! Waktu yang Miyabi kan kami udah protes," ujar Habib Salim saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (20/4). Sebagai langkah konkret, FPI akan segera menemui Lembaga Sensor Film (LSF). "Kami akan temui LSF supaya enggak menayangkan film-film berbau seks. Kami ingin produksi mereka ditutup," seru Habib Salim. "Indonesia itu penuh orang-orang baik dan kenapa harus buat film porno. Carilah makan dengan cara halal," sambungnya lagi. Sola Aoi beradu akting dengan Ricky Harun dalam film sekuel Hantu Keramas. Di negeri asalnya, Sola Aoi telah membintangi puluhan film porno.Isna
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
6 Kebiasaan di Rumah ini Bisa Menyebabkan Kebakaran. Ibu-ibu Waspada!
KOMENTAR