Banyak orangtua berpikir jika sakit mag yang diderita oleh sang buah hati hanya dikarenakan jenis asupan yang memicu naiknya asam lambung atau karena masalah telat makan.
Faktanya, anak bisa saja sering mengeluh sakit mag hanya karena bakteri serta faktor stres.
Kasus penyakit mag pada anak pernah dialami oleh seorang anak yang selalu makan tepat waktu dan teratur namun tetap sakit mag. Hingga akhirnya dokter menjelaskan bahwa sakit mag pada anak bukan hanya terjadi karena efek pola makan, melainkan juga bakteri dan rasa stres.
Baca: Waspadai 5 Gejala Sakit Berat pada Anak
Adapun bakteri tersebut ialah bakteri Helicobacter Pylori yang juga menyerang orang dewasa. Dampaknya perut terasa nyeri melilit. Gejalanya juga disertai dengan rasa mual, muntah dan perut kembung. Parahnya, infeksi bakteri ini bahkan berperan dalam penyakit lebih serius seperti kanker lambung.
Sebenarnya, faktor risiko infeksi bakteri Helicobacter pylori yang memicu sakit lambung pada anak-anak tidaklah terlalu tinggi. Tetap ada penyebab-penyebab lain yang membuat kadar asam lambung tidak seimbang sehingga mengganggu proses pencernaan.
Baca: Nyeri Perut Akibat Batu Empedu Mirip seperti Sakit Mag, Waspada!
Seperti pola makan yang tidak teratur dan jarang makan. Sebagian anak memiliki kebiasaan malas makan, nah ini bisa membuat lambungnya yang kecil itu terganggu.
Anak-anak juga bisa saja suka mengonsumsi makanan yang tidak baik dan kurang cocok bagi kesehatan lambung. Seperti makanan yang terlalu pedas, asam,dan bersantan. Dalam hal ini, mie instan dan sejenisnya adalah penyebab yang paling berisiko.
Dokter spesialis anak RS Bunda Jakarta dr. Y. Yafri Razak. SpA berkata bahwa makanan-makanan tadi biasanya lama dicerna di lambung sehingga membuat asam lambung terus berproduksi.
Ingatlah, semakin lama makanan dicerna, makin tinggi risiko iritasi lambung terjadi. Minuman soda dan kopi juga memicu keadaan yang kurang stabil dalam lambung.
Baca: Radang Usus Buntu Pada Anak Lebih Berisiko
“Banyak orangtua yang tidak sadar bahayanya. Umur empat tahun sudah diberi makan mi instan. Orang dewasa saja tidak baik mengonsumsi makanan itu, apalagi anak-anak,” jelas Yafri. Kondisi ini bisa semakin parah kalau dibiarkan terus menerus. Lambung bisa luka atau sering disebut tukak lambung.
Kalau sudah sakit lambung, penyembuhan dapat dilakukan dengan terapi obat. Namun, alangkah bijaksananya jika kita melakukan pencegahan sebelum hal tersebut terjadi.
Anak-anak sebaiknya dipantau makanannya. Hindari makanan pemicu gangguan lambung. Edukasi pula ia untuk mengetahui bahaya makanan yang tidak sehat. Sehingga mereka mampu memilih jajanan saat tidak bersama orangtua.
Tika Anggreni Purba/intisari-online.com
KOMENTAR