Direktur RS Karya Medika II Tambun, Dr Dominggus M Efruan, mengakui telah menggunakan vaksin palsu dari CV Azka Medical sejak November 2011.
Mereka mulai membeli dari CV Azka Medical karena distributor sebelumnya kosong pasokannya, sementara permintaan vaksin di rumah sakit mereka cukup tinggi.
"Sebagai pembeli ya pasti tertarik kalau ada yang murah, dan pelayanannya bagus," kata Dominggus dalam jumpa pers di Rumah Sakit Karya Medika II Tambun, Kabupaten Bekasi, siang ini, Jumat (15/7/2016).
Dominggus memastikan bahwa pengadaan vaksin dari CV Azka Medical sudah melalui prosedur. Namun, ia tak bisa menjawab bagaimana prosedur pengadaan sehingga bisa tertipu oleh CV Azka Medical.
"Enggak tahu, itu bagian pengadaan," kata Dominggus.
BACA: Ini Daftar 14 Rumah Sakit yang Menggunakan Vaksin Palsu
Sejak 2011, RS Karya Medika II menerima vaksin +engerix B Adult, engerix B pediatal, ABU, PPD, dan ATS dari CV Azka Medical.
"Vaksin ini merupakan sebagian kecil dari total jenis vaksin yang kami gunakan, hanya sekitar 1 persen dari tahun 2011 jumlahnya," kata Dominggo.
Kendati demikian, Dominggus tidak mengetahui jumlah vaksin palsu yang sampai ke tubuh pasien. Ia mengatakan, pihaknya perlu mengecek lagi.
Dominggus juga tidak tahu harga beli dari CV Azka Medical. Dari tiga rumah sakit yang tergabung di Grup Karya Medika, hanya Karya Medika II di Tambun, Kabupaten Bekasi, yang menerima pasokan dari CV Azka.
BACA: Terkait Vaksin Palsu, Orangtua Datangi RS Harapan Bunda untuk Minta Penjelasan
Wakil Direktur Umum dan Keuangan Widya Basuki mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui bahwa vaksin yang dijual CV Azka Palsu. Ia sendiri tak bisa memastikan apakah pihaknya melakukan pengecekan terhadap distributor sebelum memutuskan menggunakan diatributor itu.
"Ya pokoknya kami tahu itu distributor vaksin, karena vaksin kami kosong, ya kami beli," kata Widya.
Sumber: Kompas.com
KOMENTAR