Semua komunikasi dengan tim terapi di Jerman dilakukan dengan menggunakan gambar.
Tim terapi mengatakan, perlu waktu bertahun-tahun agar gadis itu bisa sembuh.
Salah satu anggota tim yang menangani gadis-gadis Yazidi adalah pengacara dan pegiat Amerika Serikat, Jacqueline Isaac.
Ia mengatakan terapi sudah menunjukkan kemajuan.
Baca juga: 7 Trik Paling Unik dan Mudah untuk Turunkan Berat Badan, Nomor 3 Wajib Dicoba
"Gadis-gadis ini tadinya seperti tak punya harapan. Mereka tak mau berbicara, larut dalam kesedihan dan tak mau menatap wajah orang lain. Kini mereka jauh lebih ceria," kata Isaac.
Jaquleine pula yang menemukan Ekhlas.
Ekhlas melarikan diri ketika orang yang menyekapnya keluar rumah untuk bertempur.
Ia berhasil mencapai kamp pengungsi di Pegunungan Sinjar dan beberapa hari kemudian bertemu jacqueline.
Baca juga: Tak Peduli Berat Badan Meningkat, Cynthia Lamusu Prioritaskan ASI Esklusif untuk Si Kembar
Ia kemduian membawa beberapa gadis Yazidi ke Jerman agar mereka bisa menjalani terapi dan memulai kehidupan baru dengan normal.
Demi alasan keamanan, lokasi gadis-gadis Yazidi ini menjalani terapi tidak diungkap.
KOMENTAR