"Saya menyaksikan seorang laki-laki yang usianya di atas 40 tahun, mengambil anak perempuan berusia 10 tahun."
"Anak itu menjerit. Saya tak akan melupakan jeritannya. Ia berteriak 'mama, mama'. Kami semua tercekat, kami tak bisa melakukan apa-apa untuk menolongnya," kenang Ekhlas.
Pada suatu hari, hal yang terjadi pada anak berusia 10 tahun itu menimpa Ekhlas.
Seorang pria berbadan besar datang dan memilihnya dari 150 tawanan yang berada di tempat itu.
Baca juga: Mengejutkan! Caisar YKS Kembali Joget di Acara Komedi, Padahal Sempat Jualan Tahu dan Cilok
"Laki-laki ini berambut panjang ... ia seperti binatang, Badannya bau, saya sangat takut, saya tak kuasa melihat wajahnya," kata dia menggambarkan detik-detik mengerikan tersebut.
Kepada BBC Ekhlas menceritakan pengalaman buruknya dengan lancar.
Tapi masih terlihat dengan jelas bagaimana wajahnya memperlihatkan ekspresi muak setiap kali menyinggung laki-laki yang mengambilnya dari penjara.
"Selama enam bulan ia memperkosa saya. Setiap hari. Saya coba untuk bunuh diri," kata Ekhlas.
Melarikan diri
Gadis Yazidi lain, yang berusia 13 tahun, mengalami nasib serupa.
Apa yang ia alami begitu traumatik, sehingga ia tak bisa bicara sampai sekarang.
KOMENTAR