NOVA.id – Suka minum minuman yang manis terutama ketika sedang makan? Sebaiknya, berhenti dari kebiasaan tersebut segera, ya.
Makanan tinggi protein seperti steak, ayam panggang, telur rebus, olahan kacang, dan makanan tinggi protein lainnya juga jadi favorit bagi mereka yang sedang membangun massa otot atau sedang diet.
Sayangnya, manfaat dari diet tinggi protein justru gagal bila kita juga mengonsumsi berbagai minuman dengan kadar gula tinggi seperti soda, teh manis, minuman kemasan, dan bahkan jus buah.
Inilah mengapa kita sebaiknya tidak mengonsumsi minuman manis bersamaan dengan makanan kaya protein.
(Baca juga : Tak Perlu Selalu Percaya Kalender, Inilah 7 Tanda Kita Memasuki Masa Subur)
Minuman yang mengandung gula tinggi dapat mengacaukan metabolisme tubuh (sehingga membuat tubuh cepat gemuk) saat dipasangkan dengan makanan berprotein tinggi, sebuah studi menunjukkan.
Sebuah studi baru yang terbit di jurnal BMC Nutrition tersebut mulanya berangkat dari pertanyaan “Apa yang terjadi saat kita menggabungkan makanan sehat dan minuman yang tidak sehat? Apakah efek negatifnya lebih besar ketimbang efek positif?”
Dalam penelitian tersebut, para periset menemukan apa yang terjadi saat kita mencampur sesuatu yang manis dengan makanan kaya protein.
Hasilnya adalah penggemukan tubuh.
(Baca juga : 6 Cara Ampuh untuk Membesarkan Anak Agar Pintar)
Periset mengumpulkan 27 orang dewasa muda dengan berat badan yang sehat dan melibatkan mereka ke dalam dua studi 24 jam.
Setelah semalaman berpuasa, peserta diberi dua porsi makanan yang masing-masing mengandung 15 persen protein dan 30 persen protein.
Setiap makanan mengandung 500 kalori dan 17 gram lemak, dan salah satu porsi makan dipasangkan dengan minuman manis.
Selama penelitian, peserta studi ditempatkan di ruang kalorimeter, yaitu ruangan yang dapat mengukur aktivitas, oksigen, karbon dioksida, temperatur, dan tekanan untuk mengetahui pengeluaran energi dan pengolahan nutrisi oleh tubuh.
Hasil menunjukkan, saat peserta diberi satu porsi makanan dengan minuman manis, terjadi penurunan oksidasi lemak dalam tubuh, yaitu sebuah proses penting dalam pembakaran lemak.
(Baca juga : Jangan Takut! Lemon Tak akan Merusak Kulit Kita, Ini 3 Langkah Mudahnya)
"Kami terkejut dengan dampak minuman manis pada metabolisme saat dipasangkan dengan makanan berprotein tinggi," kata pemimpin penelitian Shanon Casperson, Ph.D., ahli biologi penelitian di Pusat Penelitian Nutrisi Manusia di Grand Forks AS. "Kombinasi ini juga meningkatkan keinginan makan makanan gurih dan asin selama empat jam setelah makan."
Studi tersebut menunjukkan bahwa memasangkan minuman manis dengan makanan tinggi protein dapat mempengaruhi asupan dan keseimbangan energi.
"Di sisi asupan, energi tambahan dari minuman manis tidak membuat orang merasa lebih kenyang," kata Casperson. "Di sisi pengeluaran, kalori tambahan dari minuman manis tidak mudah dikeluarkan tubuh dan justru menyebabkan penurunan pembakaran lemak.”
(Ayunda Pininta/Kompas.com)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR