NOVA.id – Sering mengeluhkan bentuk badan yang tak langsing dan berbentuk seperti buah pir?
Lebih baik pertimbangkan sekali lagi.
Sebuah studi telah menemukan bahwa orang kurus dapat menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan diabetes dengan menambah beberapa kilogram ekstra di pinggul dan paha mereka.
Satu dari lima orang dengan berat badan normal, yang 'tidak sehat secara metabolik', dapat memiliki risiko lebih tinggi daripada beberapa orang gemuk terkena penyakit mematikan.
(Baca juga : Benarkah Hubungan Intim Bikin Vagina dan Pinggul Melebar? Simak Penjelasan Dokter)
Tapi mereka yang memiliki tubuh berbentuk buah pir cenderung bisa lolos dari kelompok ini, karena pantat dan paha merupakan tempat yang lebih aman untuk menyimpan lemak di tubuh.
Sebuah penelitian di Jerman menunjukkan bahwa peringatan lama 'sekejap di bibir, seumur hidup di pinggul' hampir benar.
Lemak bisa saja tidak tersimpan seumur hidup di pinggul, tapi disimpan di sana selama berbulan-bulan, yang lebih baik daripada lemak perut - dilepaskan sekitar dua jam setelah makan.
Artinya, lemak tidak diangkut ke jantung dan hati, yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, gula, darah tinggi, dan risiko penyakit lebih besar di kemudian hari.
(Baca juga : 9 Gerakan Kencangkan Bokong dalam Waktu Singkat yang Bisa Dilakukan di Kantor)
Penulis utama studi ini, Dr. Norbert Stefan, dari Universitas Tübingen, Jerman, mengatakan, “Lebih baik bagi orang-orang dengan berat badan normal berbentuk buah pir daripada berbentuk apel, sehingga berat badan terbawa di bagian bawah tubuh mereka daripada di tengah tubuh.
“Pinggul dan paha menawarkan ‘penyimpanan yang aman 'untuk lemak, menghentikannya untuk masuk ke dalam darah dan mencapai organ tubuh.”
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR