NOVA.id - Dari tahun ke tahun, peminat vaginal rejuvenation (peremajaan fungsi vagina) meningkat seiring dengan kemajuan teknologi.
Bahkan, vaginal rejuvenation sekarang telah menjadi harapan bagi perempuan yang ingin meningkatkan kualitas hidupnya.
Beberapa masalah yang seringkali terjadi pada perempuan adalah pada saat fase melahirkan, fase berkurangnya kepekaan vagina.
Baca : Bedanya Orgasme Klitoral dan Vaginal Dalam Seks Pasutri
Selain itu, terdapat juga masalah seperti vagina longgar, kehilangan kepekaan libido, hilangnya hasrat untuk melakukan hubungan seks, kehilangan respon, sampai pada tahap sering mengompol.
Namun, permasalah ini bisa diatasi dengan treatment vaginal rejuvenation.
Sebagai salah satu kemajuan dunia kedokteran khususnya di bidang ginekologi, vaginal rejuvenation dapat menjadi peluang bagi perempuan yang mengalami dampak perubahan anatomi organ intim dalam fase-fase kehidupannya untuk menjadi lebih bergairah.
Baca juga: 7 Trik Diet Sukses dan Cepat Langsing, Nomor 5 Paling Gampang!
“Vaginal Rejuvenation dengan treatment Femilift, dilakukan dengan menggunakan teknologi CO2 fractional laser yang mampu menghangatkan jaringan vagina, memperbaiki serat kolagen dan menstimulasi terbentuknya jaringan kolagen baru,” jelas dr. Ni Komang Yeni DS, SpOG yang membuka praktik BAMED Women's Clinic Kebidanan dan kandungan saat ditemui di Teras Dharmawangsa beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Perkumpulan Menopause Indonesia Cabang Jakarta Raya (PERMI JAYA) tersebut menjelaskan bahwa peremajaan fungsi vagina tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang.
Baca juga: Bisnis Unik Bernilai Tinggi dari Uang Kepeng, Perangkat dalam Upacara Adat Bali
Beberapa orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes, abnormal scaling (keloid), infection (infeksi), sedang mengalami ganguan psychic disorders, dan perempuan hamil dilarang untuk melakukan perawatan vagina ini.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR