Apakah Anda seorang koki ahli atau sekadar senang memasak untuk keluarga, rempah-rempah haruslah menjadi "senjata" yang wajib Anda miliki. Jangan pernah takut bereksperimen saat memasak. Tunjukkan keahlian Anda dengan menambahkan satu atau dua bumbu favorit berikut ini.
Kosher Salt dan Garam Meja
Garam Kosher yang bebas zat aditif dan teksturnya kasar ini merupakan favorit para koki. Mengapa? Karena mudah larut dan mampu menambah rasa tanpa over-salting. Atau, Anda juga bisa menggunakan garam meja dengan standar rasa yang lembut. Kunjungi toko khusus bahan masakan untuk menemukan berbagai garam laut dengan citarasa yang berbeda untuk mahakarya kuliner Anda.
Lada
Ada anekdot, pemerintah Belanda menjajah Indonesia hanya demi menguasai produksi lada yang banyak ditemui di Indonesia. Lada merupakan rempah-rempah yang paling populer di dunia.
Bumbu ini memiliki tiga varietas: hitam, putih, dan hijau, di mana perbedaan warna itu ditentukan dari bagaimana buah lada diproses. Varietas hitam diproses saat lada tidak cukup matang dan memiliki rasa pedas yang paling kuat. Kalau lada putih, diproses ketika lada matang, kulitnya dikupas, lalu dikeringkan. Sedangkan lada hijau, rasanya lebih lembut dan biasanya diawetkan dalam air garam.
Cabai Merah Bubuk
Cabai merah bubuk sudah menjadi standar bumbu yang harus ada di meja restoran-restoran di Itali, seperti halnya lada dan garam. Cabai merah bubuk terbuat dari paprika merah yang pedas dan dikeringkan. Bijinya juga disertakan untuk menambah intensitas.
Bawang Putih
Bawang putih adalah komponen utama dari banyak hidangan di Asia, Timur Tengah, Afrika Utara, Eropa Selatan, dan bagian dari Amerika Tengah juga Selatan. Potensi rempah ini tergantung dari bagaimana Anda memasaknya. Bawang putih berbentuk bubuk memiliki rasa yang berbeda dari bawang putih segar. 1/8 sdt bawang putih bubuk setara dengan satu siung bawang putih.
Cabai Bubuk
Bumbu ini tidak berasal dari satu bahan tunggal saja (cabai, red.), tapi juga dicampur dengan bumbu lain seperti jintan, oregano, bawang putih bubuk, dan garam. Tingkatan pedasnya pun berbeda-beda.
Kayu Manis
Banyak orang berpikir kayu manis hanya bisa digunakan sebagai bumbu untuk panggangan dan minuman. Tahukah Anda, rempah ini juga baik digunakan pada rebusan dan pembuatan saus. Cinnamon, nama lain kayu manis, merupakan kulit bagian dalam pohon cemara tropis yang dipanen pada musim hujan dan kemudian dikeringkan. Ceylon cinnamon yang berasal dari Sri Lanka merupakan varietas kayu manis terbaik.
Jahe
Jahe memiliki rasa pedas yang sedikit manis. Umumnya digunakan dalam masakan Asia dan India. Penggunaannya dapat diparut, digiling, atau dibelah. Di Jepang, acar jahe populer sebagai pembersih langit-langit pada hidangan sushie. Ketika Anda membeli jahe segar, carilah yang kulitnya halus dengan aroma pedas yang segar.
Oregano
Rempah yang hampir selalu ada di setiap makanan Italia ini memiliki rasa pedas. Rempah-rempah ini mendapatkan popularitasnya di Amerika Serikat pasca Perang Dunia II ketika tentara AS pulang dari Italia.
Jinten
Biji cumin ini sering digunakan dalam masakan Timur Tengah, Asia, Mediterania, dan Meksiko. Memiliki rasa pahit yang khas dan aroma hangat yang kuat. Ada jinten hitam dengan rasa yang kompleks, dan ada juga jinten putih.
Pala
Pala digunakan untuk mendapatkan hidangan dalam kolaborasi rasa manis dan gurih. Biasanya dicampurkan pada masakan dalam bentuk parutan. Sangat nikmat jika dicampurkan dalam hidangan kari.
Ester Sondang
KOMENTAR