TabloidNova.com - Wajah Viri Benitez, perempuan muda asal Tapachula, Meksiko, nyaris tak dikenali lantaran babak belur dan penuh darah ketika melapor kepada petugas kepolisian.
Perempuan ini mengaku diculik, dipukuli, dan diperkosa mantan pacarnya lantaran telah menolak untuk menikah.
Penculikan itu berawal ketika Viri (23) bersiap hendak berangkat kerja. Tiba-tiba mantan kekasihnya, Fred Munoz Nataren (25), muncul di depan rumah dan memaksa untuk bertemu dengannya.
Namun Viri mengaku tak mau lagi bertemu dengan pria itu. Kepada polisi Viri mengaku, "Hubungan saya dengan dia sudah benar-benar selesai sejak beberapa minggu lalu. Saya ingin putus dengan dia karena dia selalu melakukan kekerasan. Ketika dia ingin menikahi saya, tentu saja saya tolak."
Saat Fred tiba-tiba muncul di depan rumahnya, Viri mengaku langsung mengatakan kepada mantan kekasihnya itu bahwa ia sedang terburu-buru hendak bekerja, sehingga tak bisa menemuinya.
"Fred lalu menawarkan agar saya ikut saja dengannya, dan dia akan mengantarkan saya sampai ke tempat kerja saya mengunakan mobil. Tapi saya tidak mau. Ternyata dia sangat marah mendengar saya menolak ajakannya itu."
Viri tak sempat menghindar. Dalam hitungan detik Fred langsung menjambak rambut Viri dan menariknya masuk ke dalam mobilnya. Pria itu pun membawa paksa Viri menuju sebuah garasi kosong. Selanjutnya, Viri mengaku ditinju bagian hidungnya, bahkan tubuh Viri pun dipukuli tanpa ampun dengan dumbbell hingga nyaris pingsan.
Viri juga mengatakan, "Dia menuduh saya telah mempermalukan dirinya karena menolak lamarannya. Saya terus memohon kepadanya untuk berhenti memukuli, tapi dia justru semakin keras memukuli saya, sampai-sampai saya rasanya sudah tak sadarkan diri."
Tak sampai di situ, Fred lantas memperkosa Viri yang sudah dalam keadaan babak belur dan tubuhnya penuh darah. "Setelah puas memperkosa saya, dia memacu mobilnya dan pergi meninggalkan saya di dalam garasi kosong."
Dalam keadaan setengah sadar, lanjut Viri, "Saya berusaha mengumpulkan kekuatan untuk menyeret kaki dan tubuh saya menuju restoran terdekat, di mana saya berharap akan bertemu sejumlah orang yang mau membantu saya."
KOMENTAR